Bali 1

3.2K 188 6
                                    

4 Tahun Lalu

Seseorang dengan tergesa-gesa mencari ibunya. Dia sudah terlambat menghadiri acara seka truna truni.

"Ibuuuuu" panggil Singto

Wayan singto abipraya. Pemuda yang suka berorganisasi. Sangat menyayangi orangtuanya.

"Ada apa sing?"

"Singto mau kumpul truna truni dulu bu, sudah terlambat ini"

"Iya sana berangkat. Hati-hati kamu"

"Iya bu"

Singto mencium tangan ibunya. Singto berangkt dengan tergesa-gesa. Bahkan sedari tadi handphone singto sudah berbunyi, teman-temannya menghubunginya agar segera berangkat.

Sesampainya di balai pertemuan(banjar), singto langsung menuju ke kumpulan teman-temannya.

"Darimana kamu sing, jam berapa ini baru sampai?" ucap teman singto

"Ketiduran aku, semalam bergadang nonton bola"

"Eh denger-denger nanti ada anak baru, katanya cowok tapi cantik"

"Kamu ini bagaimana? cowok kok cantik" ucap Singto dengan tertawa.

Panitia truna truni menghampiri singto dan teman-temannya. Di samping panitia ada cowok yang sedang dibahas oleh singto.

"Kalian, perkenalkan ini anak baru" ucap panitia itu kepada singto dan teman-temannya.

"Perkenalkan aku anak agung krisna dewanta. Panggil aja kris"

Singto menatap kris dengan seksama. Entah mengapa singto merasakan ada perasaan yang berbeda.

"Aku wayan singto abipraya, panggil saja singto" ucap Singto mengulurkan tangan.

"Kris" ucap Kris dengan tersenyum.

"Aku Udayana Davendra, panggil saja endra"

"Kris"

"Kalian kenalan saja dulu, saya tinggal dulu. Mau siapin alat-alat dulu. Kamu singto, lanjutin buat ogoh-ogohnya ya. Nanti dibantu kris" ucap Panitia itu lalu meninggalkan kris bersama singto dan temannya.

"Aku tinggal dulu sing, kris. Aku mau cari temen aku yang buat ogoh-ogoh" ucap Endra

"Loh, kita gak buat satu?" tanya Kris

"Gak, kita buat lain. Kamu bantuin singto saja. Aku pergi dulu kris" ucap Endra

Endra meninggalkan kris dan singto yang masih canggung. Entah kenapa sifat friendly singto, berhadapan dengan cowok cantik ini membuat singto tak bisa berkata-kata.

"Singto, ayo kita buat ogoh-ogoh"

"Oh ayo"

Singto lantas berjalan menuju ogoh-ogoh yang baru dibuat kerangkanya. Singto meletakkan tasnya.

"Kris sini, bantuin aku"

"Oh iya hmm, aku manggil kamu siapa ya?"

"Panggil singto saja"

"Oh iya singto, aku bantuin apa ya?" tanya Kris.

Tampak kris dengan wajah bingungnya menatap ogoh-ogoh buatan singto.

"Kamu tinggal warnain ogoh-ogohnya kris"

"Oh oke oke"

Kris dengan semangat mulai mewarnai ogoh-ogohnya. Kris hanya mengikuti perintah singto. Terdapat coretan cat di pipi kris. Singto perlahan menghapus coretan itu. Selesai membersihkan coretan, tatapan mata singto dan kris saling bertemu. Kris tersenyum.

"Terima kasih"

Singto sadar dari haluannya.

"Sama-sama"

Semenjak saat itu, singto dan kris bagai kembar yang tidak terpisah.

(✿ ♡‿♡) BERSAMBUNG (✿ ♡‿♡)

Hai.
Ini cerita pertama dari Kota, Book
Aku gunain kota-kota di indonesia sekalian memperkenalkan apa yang ada di kota itu. Semoga suka ya 🥰

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang