Bali 31

1K 78 0
                                    

Pagi harinya singto bangun terlebih dahulu, posisi mereka masih seperti kemarin. Kris masih diatas singto dengan junior singto yang masih di lubang kris. Singto mengusap punggung telanjang kris.

"Yang, aku masih ngantuk"

"Bangun yang, kamu dari kemarin belum makan. Mandi dulu yang"

"Masih ngantuk yang"

"Bangun yang, mandi"

Kris membuka matanya.

"Selamat pagi yang"

"Pagi, ayo mandi"

Kris bangun, junior singto terlepas dari lubang kris. Sperma singto mulai keluar dari lubang kris.

"Ahhhh" desah Singto

"Yangggg" panggil Singto

Kris tanpa menjawab segera berdiri di tepi tempat tidur. Namun ketika ingin berjalan, kris terjatuh. Singto dengan segera menghampiri kris.

"Kenapa yang?"

"Sakit yang"

"Aku gendong aja ya. Maaf gara-gara aku kamu gak bisa jalan"

Singto segera menggendong kris menuju kamar mandi. Singto segera mengisi bathup dengan air hangat. Singto masuk ke bathup bersama kris. Kris masih menikmati di gendong oleh singto.

Singto menatap wajah kris yang begitu dekat dengan lehernya.

"Maaf gara-gara aku, kita gak bisa jalan-jalan hari ini. Kamu istirahat aja ya" ucap Singto dengan senyum tipisnya.

Kris memeluk singto, badannya terasa lemas.

"Gak papa, jalan-jalannya bisa besok kok"

Singto tersenyum puas. Rencana dia membuat kris tidak bisa berjalan berhasil. Bahkan sekarang kris sudah terasa lemas.

"Yang" panggil Kris

"Kenapa?"

"Kamu udah pernah kayak kita kemarin?"

"Udah"

"Kamu gak pernah cerita ke aku?"

"Maaf"

Wajah kris menunjukan kekecewaannya. Namun tak lama kris tersenyum.

"Gak papa kok"

"Maaf kris"

"Gak papa sing"

Entah mengapa singto merasa bersalah sama kris. Kris melihat mata singto yang mulai berair.

"Hey kenapa mau nangis gini?"

"Maaf, kamu bukan yang pertama buat aku. Maaf buat kamu kecewa"

"Maaf kris, jangan tinggalin aku"

"Udah jangan nangis, gak papa kok. Terima kasih kamu udah jadi yang pertama buat aku. Lain kali jangan kayak gitu lagi. Jangan jadi nakal. Kamu sex sama siapa?"

"Gak tau, gak kenal"

"Berapa kali"

Singto menenggelamkan wajahnya di pundak kris.

"3 kali"

"Sebanyak itu, kamu gak ngasih tau aku sing?"

"Maaf"

Kris mengelus rambut singto. Kris tidak bisa menyembunyikan kecewanya. Namun kris habya berfikir itu hanya masa lalu singto.

"Gak papa, udah masa lalu kan? jangan nangis lagi"

"Maaf"

"Hey gak papa, udah lupain aja. Maaf aku tanya-tanya kamu"

Singto mulai mengangkat kepalanya. Kris menatap wajah singto yang sudah memerah. Tangan kris menghapus sisa air mat singto.

"Jangan nangis, masak bayi aku nangis terus"

Singto mencium pipi kris.

"Terima kasih udah mau nerima aku kris. Maaf masa lalu aku begitu buruk"

"Udah gak usah diingat"

Setelah percakapan itu tidak ada lagi percakapan. Mereka fokus mandi. Setelah selesai singto segera menggendong kris keluar dari kamar mandi. Setelah memakai pakaian singto menggendong kris menuju ke dapur untuk makan. Kris sudah menolak untuk digendong singto, namun singto memaksa. Kris.

(✿ ♡‿♡) BERSAMBUNG (✿ ♡‿♡)

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang