Bali 51

556 64 11
                                    

1 Bulan Kemudian

Singto sudah mendaftar di kampus yang diinginkan, sedangkan kris di singapore sedang memperbaiki hatinya. Namun selama sebulan itu, singto merasa ada yang kurang. Bahkan dia tidak bertemu sama sekali dengan kris. Singto bahkan sudah menyelesaikan ospeknya.

Di Singapore

Kris sedang duduk bersama neneknya, tubuh kris terasa lemah.

"Ni boleh kris tidur di pangkuan nini?"

"Boleh, sini"

Kris menidurkan dirinya dan membuat paha neneknya menjadi bantal.

"Kris capek ni, badan kris lemas banget. Kulit kris juga sering gatal. Apa kris gak cocok sama udara sini ya ni?"

"Mau ke dokter?"

"Gak usah ni, nanti juga sembuh"

"Kamu sudah menghubungi orang tua kamu?"

"Belum ni, kris gak berani. Takut biang tambah marah kalau kris ganggu"

"Kamu ada masalah apa sama biang kamu?"

"Gak ada apa-apa ni"

"Cucu nini gak pernah bohong, kenapa sekarang bohong?"

"Gak semua harus diceritakan ni, kris baik-baik aja. Ni boleh kris minta tolong?"

"Apa kris?"

"Tolong usap pinggang kris. Rasanya agak sakit"

Nenek kris mengusap-usap pinggang kris.

"Ayo ke rumah sakit"

"Gak ni, nanti juga mereda sendiri"

"Gak boleh ngebantah, turutin nini kalau kamu sayang nini"

"Ni"

"Ganti baju sekarang"

"Ni, kris gak papa"

"Ganti baju sekarang kris"

Kris menuruti perintah dari neneknya. Setelah mengganti baju, nenek kris segera menarik tangan kris. Sesampainya di rumah sakit, nenek kris segera melakukan pendaftaran untuk pemeriksaan.

Hampir 10 menit, kris dan neneknya menunggu, hingga akhirnya bisa memasuki ruang pemeriksaan.

"Selamat siang, ada yang bisa dibantu?"

"Cucu saya mengeluh sakit di pinggangnya, sama badannya terasa lemas"

"Boleh saya periksa dulu? silahkan tiduran terlebih dahulu untuk pemeriksaan"

Kris menuju brankar untuk diperiksa. Dokter memeriksa kris, seperti dugaannya. Namun sebelum memberitahukan penyakit kris.

"Boleh kita melakukan tes urine sama tes darah?"

"Hah maksutnya dok?" tanya Nenek Kris

"Saya belum bisa memastikan, tetapi menurut gejala, cucu nenek memiliki masalah dengan ginjalnya. Agar lebih pasti, kita harus melakukan tes darah dan tes urine"

"Cucu ibu boleh ikut saya untuk mengambil sample darah?"

"Boleh dok"

Kris mengikuti dokter untuk melakukan pemeriksaan darah. Hampir 30 menit kris melakukan pemeriksaan darah. Dokter belum bisa memastikan hasilnya.

"Ini saya kasih tabung, nanti kamu buang air kecil, dan biarkan 24 jam. Besok kamu kesini lagi ya"

"Baik dok. Apa saya sudah boleh pulang?"

"Sudah, besok jangan lupa. Nanti saya atur dengan perawat tentang konsul kamu"

"Terima kasih dok"

Kris segera menggandeng tangan neneknya. Mengeratkan genggaman tangannya.

"Ni, kris takut"

"Kamu gak kenapa-kenapa. Kamu sehat. Nini percaya kamu sehat"

Mereka berdua segera pulang dan segera melakukan apa yang di suruh oleh dokter. Kris merasakan ketakutan. Pikiran negarif sudah memasuki kepalanya. Dia takut akan pergi sebelum berbaikan dengan singto.

(✿ ♡‿♡)BERSAMBUNG(✿ ♡‿♡)

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang