Bali 26

751 94 11
                                    

Pagi hari ini singto sangat bersemangat, hari ini dia akan berangkat berlibur bersama kris, singto sudah menata bajunya dan barang yang diperlukan. Singto segera mencari ibunya untuk pamit berlibur.

"Bu"

"Kenapa?"

"Aku berangkat dulu"

"Hati-hati, jagain kris"

"Iya bu"

Singto segera keluar menuju motornya. Dia akan berangkat menggunakan mobil kris, sebenarnya singto mampu membeli mobil, tetapi singto lebih memilih untuk menabung, dia takut jika ada keperluan mendadak di masa depan.

Sesampainya di rumah kris, singto segera memasuki rumah kris. Kebiasaan singto langsung masuk, karena biang yang menyuruh singto untuk menganggap rumah itu seperti rumah sendiri.

"Rahajeng semeng aji, biang" ucap Singto

"Eh sing, kamu sudah sampai?" tanya Ayah Kris

"Singto udah disini ya berarti sudah sampai dong aji"

"Ya sudah kamu ke kamar kris aja, belum keluar dia" ucap Ibu Kris

Singto langsung menuju ke kamar kris. Dilihatnya kris sedang memasukan barang ke dalam tasnya. Singto memeluk kris dari belakang.

"Yanggg"

"Hm"

"Aku kangen"

"Yang baru kemarin loh kita barengan"

"Tapi aku beneran kangen yang"

Kris melepaskan pelukan singto, kris mencium bibir singto. Saat kris ingin melepaskan ciuman itu, singto menahan tengkuk kris. Singto memasukan lidahnya dan mengabsen semua gigi rata kris. Mereka saling bertukar saliva dipagi hari. Kris mendorong singto.

"Udah, nanti kita gak berangkat-berangkat sayang"

"Ya udah tapi nanti sampai di villa lanjutin ya yang"

"Gak ada, kita jalan-jalan kalau udah sampai sana"

"Yanggggg"

"Apa sayang?"

"Ayolah yang"

"Ayolah apa sayang?"

"Lanjutin ya yang"

"Gak"

"Yang, kamu gak tahu kan?"

"Gak"

"Yang aku belum selesai bicara"

"Ya udah lanjutin yang"

"Bibir kamu candu banget yang, manis"

"Yang berangkat aja deh, omongan kamu makin ngaco"

Kris menarik tangan singto menuju ke orang tuanya. Kris dan singto pamit kepada orang tua kris. Singto yang menyetir, dia tidak mau kris kecapekan.

Selama diperjalanan kris terus menceritakan hal yang menarik, singto tersenyum melihat kris yang bahagia. Bahkan kris bernyanyi dan itu membuat jantung singto berdebar, kris bernyanyi dan melihat singto, seolah mengatakan lagu ini buat kamu sing. Pipi singto memerah. Dia malu sekarang.

Sesampainya di villa, kris dan singto segera memasuki kamar mereka. Kris menaruh tasnya di kursi yang ada disana. Singto memeluk kris dari belakang. Singto menciumi pundah kris, serta menciumi tengkuk kris.

Kris mendorong singto.

"Mandi dulu, kamu bau sing"

Tanpa menunggu lama, singto segera menuju ke kamar mandi. Kris duduk di kursi tempat dia menaruh tas tadi. Kris menunggu singto yang mandi. Tubuh kris terasa capek, padahal dia tidak melakukan apapun.

(✿ ♡‿♡) BERSAMBUNG (✿ ♡‿♡)

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang