Kris mulai mendekati singto. Kris memegang tangan singto bahkan kris sudah menangis ketika mendekati singto. Kris menggenggam tangan singto.
"Buang ya pisaunya. Jangan kayak gini"
"Gak kris, buat apa aku hidup kalau kamu pergi"
"Buang dulu pisaunya, kita bicara"
Kris mengambil pisau yang ada di tangan singto. Lalu kris memeluk singto. Tangisan singto pecah seketika. Kris membelai rambut bagian belakang singto.
"Nangis, puasin dulu"
"Kenapa kris tega? Sakit banget kris. Apa kris udah gak sayang sama aku?"
"Kris minta apapun bakal singto kasih, asal jangan tinggalin singto"
Kris terus menerus membelai rambut singto.
"Happy birthday anak manis kris. Kris gak bakal ninggalin singto. Kris bakal tetap disini. Kris berharap singto bisa lebih dewasa"
Ucapan kris tak membuat singto menjadi tenang. Pelukan singto semakin mengerat.
"Hey kenapa nih anak manisnya kris? Taku kehilangan kris?"
Kris merasakan anggukan di bahunya. Kris melepaskan pelukannya. Kris menangkup wajah singto dan menghapus air mata singto.
"Happy birthday singto. Kris kan udah janji gak bakal ninggalin singto. Kenapa nangis? Masak anak kuat kris nangis sih?"
Datanglah orang tua kris dan singto. Ibu singto membawa kue tart untuk singto.
"Happy birthday mantu ku" ucap Ibu Kris
"Happy birthday anaknya kris" ucap Ibu Singto
"Kayaknya kita bisa secepatnya jadi besan. Singto gak mau lepas gitu sama kris" ucap Ayah Kris
"Iya bener, mana ada acara mau bunuh diri" ejek Ayah Singto
Singto menatap semua yang ada di sana dengan pandangan terharu. Singto memeluk kris dengan erat. Menyembunyikan wajahnya di bahu kris.
"Udah aji, bapa. Singtonya malu ini. Sakit bahu kris digigit"
"Anak kamu itu, malu-malu mau" ejek Ayah Kris
"Singto tiup lilin dulu" ucap Ibu Singto
Singto menggelengkan kepalanya. Kris merasakan ada gerakan di bahunya.
"Singtonya masih malu bu. Bentar kris bujuk dulu"
Kris berusaha melepaskan pelukan singto.
"Lepas sing, tiup lilin dulu"
Saat kris ingin mengambil kuenya, singto menarik baju kris. Ibu singto yang melihat itu berinisiatif membawa kuenya lebih dekat. Singto memeluk erat pinggang kris. Singto meniup lilin itu. Setelah itu singto mencium pipi kris.
"Aku gak mau kamu tinggal. Aku gak main-main tentang bunuh diri itu. Biar aja kamu dihantui rasa bersalah"
"Iya maaf ya anak ku. Ide ku udah kelewatan. Dimaafin gak nih?"
"Gak. Tapi kalau kris mau balikan baru deh singto maafin"
"Modus kamu sing" ejek Ayah Kris
"Aji diam dulu, biar kris jawab" ucap Singto
"Iya aji diem. Kris tolak aja sudah anak manja itu"
"Ajiiii, singto gak manja. Jangan jahat, jangan ajarin kris jadi orang jahat juga"
"Drama"
"Sing bisa diem dulu?" tanya Kris
Singto hanya mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/284111228-288-k816277.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bali [ Singto x Krist ] ✓
Fiksi PenggemarKota, Book 1 Aku minta maaf kalau kebanyakan part 😊 BxB Per part 300-400 kata saja Singtokrist 🦁🐢 ❤️ Terdapat kata-kata kasar dan kotor 🔞 Pergantian nama pemain tapi tetap menggunakan nama asli mereka, mungkin hanya mengganti marga mereka 🔥 Per...