03 | EBIGA'S FAMILY

19.3K 2K 42
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

JANGAN LUPA MAKAN KENTANG 🍟

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi yang cerah seperti biasa di dalam keluarga Ebiga selalu diributkan dengan 2 anak laki-laki tampan beda usia. Siapa lagi kalo bukan Rangga dan Raga.

"Kak! Kak Rangga!" Teriak Raga dengan berlari bermaksud menuruni mengejar Rangga yang sedang berjalan dengan cepat menuruni tangga.

"Kak." Rengek Raga kemudian namun Rangga yang tetap tak menggubrisnya.

Setelah sampai di bawah dengan cepat Raga melemparkan tasnya ke sofa dan menaiki punggung sang kakak.

Setelah sampai di bawah dengan cepat Raga melemparkan tasnya ke sofa dan menaiki punggung sang kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangga meringis kaget. "Turun nggak? Lo berat anjing. Lo itu gendutan." Ejek Rangga dengan berusaha menurunkan Raga. Namun Raga dengan berbagai kejahilannya tetap mengalungkan tangannya di leher Rangga.

"Apaan gendutan? Nggak ya. Kemarin gue baru nge-gym bareng daddy." Elak Raga.

"Turun nggak?"

"Nggak! Sebelum lo tanggungjawab." Jawab Raga cepat.

Rangga menghela nafas lelah. "Gue nggak buntingin lo njing. Yakali gue suka batang! Turun nggak?" Jawab Rangga ambigu.

Mendengar kata yang termasuk ambigu dengan cepat Raga mendongakkan kepala Rangga dan menyentil dahinya. "Lo gila asu!"

"Siapa yang ngajarin Raga bicara kayak gitu?" Tanya Feli yang berjalan dari arah dapur dengan membawa piring di tangannya.

"Terus ngapain kalian gendong-gendongan kayak gitu? Simulasi jadi kekasih?" Lanjut Feli dengan memincingkan matanya dan menatap kedua putranya dengan tatapan heran.

RANGGA EBIGA | HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang