27 | AMBIGU

19.3K 2.9K 2.2K
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

SPAM KOMENTAR MINIMAL 1K LEBIH JUGA GAPAPA XIXIWW

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Pulang sama gue hari ini, nggak boleh sama Zain.. Ada yang mau gue omongin sama lo." Ucap Rangga berdiri di depan pintu dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

Setelah bel pulang sekolah bunyi, Rangga segera berlari menuju kelas Shella tanpa menghiraukan ke-empat sahabatnya.

"Nggak mau. Udah ada janji sama Zain." Ketus Shella dengan memutar bola matanya malas.

"Masih mode babu hari ini, sayang.. Jadi lo harus mau."

Rangga mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Zain karena ia akan mengajak Shella pulang bersama hari ini.

"Jen, Shella pulang sama gue lo duluan aja." Ucap Rangga cepat saat panggilannya terhubung dengan Zain.

Melihat Rangga yang sibuk berbicara dengan Zain, Shella dengan cepat mengirim pesan pada sang mama bahwa dirinya akan pulang bersama dengan Rangga hari ini.

"Lebih pilih pulang sama pelakor ya sekarang." Sindir Jeje saat berjalan tepat di samping Shella dan Rangga.

Rangga memasukkan ponselnya lalu menatap Jeje dengan tersenyum sinis.

"Suka aja sama pelakor modelan Shella.." Jawab Rangga dengan tersenyum manis menatap Shella.

Shella membuang mukanya begitu saja saat sadar bahwa Rangga menatapnya.

"Udah cantik, seksi, masih perawan lagi.. Siapa yang mau nolak? Nggak ada kan?" Lanjut Rangga dengan menekankan kata perawan di depan Jeje.

PLAK!!

Jeje menampar pipi Rangga keras hingga meninggalkan cap 5 jari Jeje di pipinya.

"Brengsek!!" Umpat Jeje dengan menatap nyalang ke arah Rangga.

"Gue emang brengsek dan gue pilih pelakor karena ulah lo sendiri. Dengan tingkah gue yang kek gini, jangan sok-sokan jadi cewek tersakiti seolah gue yang salah dan bajingan disini."

Shella menghembuskan nafasnya begitu saja, pertengkaran Jeje dan Rangga memang hal yang ia nantikan sejak lama. Namun, untuk kali ini Shella merasa pening sendiri melihat pertengkaran tersebut.

RANGGA EBIGA | HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang