19 | KELAB DEVIL

13.7K 2.1K 233
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ada yang bisa di bantu bosku?" Tanya seorang gadis suruhan Rama untuk mengikuti semua aktivitas Rangga seperti biasa.

Jam sudah menunjukka pukul 10 malam, namun Rangga tak kunjung pulang apalagi ia habis bertengkar hebat dengan orangtua angkatnya.

"Ke kelab malam ini bisa?" Tanya Rama pada panggilan ponsel yang tersambung dengan gadis suruhannya selama ini.

"Jam 10 dad, besok ada ulangan harian mana belum belajar lagi." Eluh gadis tersebut.

"Yaudah kalo nggak mau." Jawab Rama cepat yang membuat gadis tersebut bimbang.

Jujur saja ia sangat suka mengintai Rangga, apalagi Rangga tampan walaupun ketus dan dingin kalau bicara.

"Eh tunggu dad, iya deh mau.. Devil or Angel?" Tanya gadis tersebut pada Rama.

Diseberang telfon Rama memunculkan smirknya, "Devil,. Bawa pulang Rangga secepatnya my little angel." Ucap Rama kemudian.

Dilain tempat Rangga tengah menghembuskan asap rokoknya dengan mengamati wanita-wanita seksi yang berlalu-lalang lewat di depannya.

Memikirkan nasib kedepannya harus ikut siapa dan mencari tahu keberadaan sang ibu kandung untuk menanyakan mengapa dirinya telah dijual begitu saja pada Rama, sang daddy sekaligus pahlawan kesayangan bagi Rangga.

Banyak notifikasi panggilan tak terjawab dan spam chatting dari Rama, Feli maupun Raga bahkan Shella yang menanyakan keberadaannya saat ini.

Rangga sudah menduga bahwa sang mommy akan meminta bantuan pada Shella bukan pada Jeje karena Feli memang tahu kalau mereka berdua terikat kontrak 1 bulan antara babu dan majikan. Hal tersebut bagi Feli sangat wajar di usia Rangga dan Shella yang masih duduk di bangku SMA.

Selain itu, Feli juga tidak suka dengan Jeje dan mengetahui semuanya dari Rama bahwa Jeje memiliki darah yang sama dan ibu yang sama dengan Rangga..

"My son disini ternyata." Ucap Yohan dengan menepuk bahu Rangga.

"Jangan berani-berani main wanita atau om nanti bilang ke daddy kamu." Peringat Yohan pada Rangga.

"Om disini? Om nggak bilang kan sama daddy sama mommy kalo aku disini?" Tanya Rangga pada Yohan.

"Tadi daddy kamu sempet nelfon juga tapi om jawab mungkin ada di Devil eh beneran disini.. Tumben kamu kesini?" Tanya Yohan to the point.

RANGGA EBIGA | HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang