16 | TENTANG SHELLA

15.6K 2.5K 713
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR 🌻

SELAMAT MEMBACA 🤸

SELAMAT MEMBACA 🤸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Selamat pagi cintaku sayangku monsterku yang tampan titisan iblis Yunani." Sapa Shella saat melihat Rangga turun dari motor besarnya di area parkiran SMA Nusa Bangsa.

Pagi yang cerah serasa pagi yang buruk menurut Rangga, apalagi ia sekarang tengah berhadapan dengan musuhnya yang sialnya ia mempungai wajah yang cantik dan ceria.

"Lo ngapain deketin pacar gue? Udah gue bilang berapa kali kalo lo nggak akan mampu bersaing sama gue." Ucap Jeje sewot yang menggandeng erat lengan Rangga.

"Maaf ya Je, gue nggak ada urusan sama lo. Tapi gue terikat kontrak satu bulan sama pacar lo.. Calon suami gue." Jawab Shella tenang meladeni pacar sah seorang Rangga.

Jeje menatap Rangga dengan bertanya-tanya, "Kontrak apa? Kok kamu nggak cerita sama aku?" Tanya Jeje sok mesra.

Rangga dengan cepat menarik tangannya dari tangan Jeje.

"Kamu lupa yang nggak ada waktu di antara kita itu siapa? Kamu kan?" Sarkas Rangga lalu pergi begitu saja menuju kantin.

Shella mengikuti Rangga begitu saja meninggalkan Jeje dan tak lupa juga Shella mengacungkan jadi tengahnya dan tersenyum devil menatap Jeje.

"Awas aja lo pelakor, gue akan habisi lo." Gumam Jeje dengan perasaan dongkolnya.

Sebenarnya Jeje juga tidak merasakan perasaan cinta pada Rangga. Yang ada hanyalah sayang dan suka serta bangga memiliki sosok Rangga yang dikenal sepenjuru sekolah bahkan luar sekolah.

Anak pertama kaya raya dengan marga Ebiga serta tampan dan mempesona walaupun dingin bahkan ketus saat berbicara. Membuat Jeje bertahan dengan memoroti uang Rangga yang tak akan pernah habis..

"Kita tadi udah mau samperin lo bos eh lo sama si cantik Shella.." Ucap Zain terhenti dan menatap Shella dengan tersenyum manis.

"..dan Jeje jablay ribut-ribut yaudah kita tunggu di kantin." Lanjut Zain kemudian.

Rangga tak menggubris perkataan Zain dan langsung duduk di sebelah Riko yang memakan nasi gorengnya.

"Lo nggak sarapan di rumah Ko? Masih jam segini lo udah sarapan aja." Ujar Shella pada Riko.

Riko menggelengkan kepalanya, "Mama ke Surabaya jadi ya gini makan warung mulu." Jawab Riko kalem karena mulutnya sedang penuh dengan nasi gorengnya.

RANGGA EBIGA | HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang