SEQUEL RAMA EBIGA | EBIGA'S 1
[ BISA DIBACA TERPISAH ]
17+ 🔥
[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA, ADA CHAPTER PRIVAT ]
Yasega Rangga Ebiga :
Ketua Geng Motor pecinta kentang bernama Potasium yang bucin akut ternyata masuk dalam cinta terlarang selama 2tahu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Ojen gimana dong sekarang? Gue udah ngaku sama Jeje dan antek-anteknya kalo gue anak daddy." Rengek Shella dengan menaiki punggung Zain dengan posisi tengkurap di ranjang kamarnya.
Setelah pulang dari sekolah dengan Rangga yang mengantarkannya ke panti, Shella segera mengeluarkan motor besarnya yang selalu terparkir di teras belakang panti lalu pulang tak lupa berpamitan pada Asih dan anak-anak panti lainnya.
"Salah lo sendiri lah ngapain tanya-tanya gue.. Kalo sampai bocor ke Rangga bukan lo doang yang mampus tapi gue juga." Gumam Zain dalam tidurnya.
"Bantuin.." Rengek Shella.
"Turun dari punggung gue dek, lo gemuk jadi berat badan lo kerasa."
PLAK!!
"Kata Rangga gue seksi kok." Jawab Shella setelah memukul lengan Zain dengan keras.
"Seksi tapi di tolak mulu sama si Rangga." Ejek Zain kemudian.
"Ini semua gara-gara daddy, kalo aja daddy nggak buang gue ke Paris ikut oma sama opa mungkin Rangga akan jadi pacar gue sekarang ini. Daddy bikin arghhh.." Shella meluapkan kekesalannya dengan memukuli badan Zain menggunakan bantal.
"Sakit dodol badan gue. Gue mau tidur dan jangan ganggu gue, pergi ah."
"Ojen bantuin gue?! Gimana kalo Rangga tau semuanya?! Ojen!!" Ucap Shella saat Zain dengan sengaja mendorong Shella agar keluar dari kamarnya.
"Bodoamat." Ketus Zain bersamaan dengan menutup pintu kamarnya keras.
Shella menghembuskan nafasnya lelah dan matanya tak sengaja melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 3 sore.
"Mampus!! Rangga ke panti hari ini.. Arghhh!!" Panik Shella dengan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Sepatu gue, ya.. Dimana sepatu gue?!" Panik Shella mencari sepatu yang ia cari.
"MAMA SEPATU TYA YANG WARNA HITAM PUTIH DIMANA?" Teriak Shella dengan berlari menuju dapur.
"Mama sepatu Tya dimana? Kemarin Tya taruh di samping ranjang kenapa sekarang nggak ada." Rengek Shella dengan rasa paniknya karena jam semakin berputar.
