Sumber Permasalahan

2.9K 464 21
                                    

Kesempatan yang baik untuk Ataya bertanya saat masih bersama Valiant di rumah sakit. Mengenai kabar dari cuitan burung biru yang tersebar begitu cepat.

"Pak," panggil Ataya pelan saat Mama Valiant sedang bermain game dengan ponsel putranya.

"Hm," gumam Valiant.

"Udah tau berita yang viral?" tanya Ataya lagi.

Valiant tidak menjawab dulu. Dia berpindah tempat menjadi di samping Ataya yang duduk di sofa dalam ruangan itu.

"Udah, saya sama yang lain udah konfirmasi kalau berita itu, berita palsu. Lagian, beritanya udah di hapus," jelas Valiant.

"Tapi ya, Pak. Walau beritanya di hapus, tetap terlanjur ke sebar sampai luar. Memangnya pelaku penyebaran berita itu belum ketahuan?"

"Belum. Palingan ada orang dalam. Begitu kecurigaan Dosen-dosen."

"Terus yang di tuduh hamil siapa?" Ataya belum puas sampai berita itu terpecahkan sepenuhnya.

"Mana saya tau. Beritanya udah lalu, jangan pusing." Valiant menyentil kening Ataya cukup keras.

Ataya meringis pelan. "Saya penasaran aja. Kasihan tau di kasih gosip nggak-nggak," katanya.

Belum lama Valiant dan Ataya membahas masalah itu. Tiba-tiba notifikasi ponsel Valiant dan Ataya berbunyi banyak kali hingga mengangetkan mereka.

Tring!

Tring!

Tring!

Mereka saling berpandangan. Kemudian dengan segera mengambil ponsel masing-masing.

Mulut keduanya menganga lebar. Kaget, melihat apa yang ada di dalam ponsel mereka. Berita yang mereka bicarakan membuahkan hasil. Namun, sialnya..

"Apa-apaan ini?!" geram Valiant menahan amarahnya.

"Heh?!" kaget Ataya tidak mampu berkata-kata.

Banyak rekan dan teman-teman yang membagikan berita itu. Bahkan, menyampaikannya langsung pada mereka berdua. Tak terkecuali, Sisi dan Jack yang heboh di kolom chat mereka bertiga.

Kenapa bisa terjadi?

Valiant dan Ataya bahkan penasaran dengan siapa yang di beritakan dan ternyata berita itu sendiri.. tertuju untuk mereka sendiri.

Seseorang dengan username asing membagikan berita itu. Mengatakan bahwa tersangkanya adalah Mahasiswi berinisial A (Ataya) dan Dosen dari kampus berinisial V (Valiant).

Napas keduanya tak teratur. Hanya ada pemikiran masing-masing. Ini sangat sulit di jelaskan dengan sebuah kata-kata.

"Kita ke kampus sekarang," ajak Valiant tiba-tiba.

Pria itu terlihat santai. Namun, tetap ada gusaran kekhawatiran dalam raut wajahnya.

"Why?" tanya Ataya sok Inggris.

"Mereka tunggu kita di sana."

"Hah? Jangan-jangan kita mau di hakimi?!" panik Ataya refleks.

"Mungkin."

"Jangan gitu Pak. Ini berita, berita nggak bener, kalau saya mati karena di hakimi sama mereka.. bisa-bisa arwah saya nggak tenang!" Ataya menjadi-jadi. Seperti ada kunang-kunang yang mengelilingi di atas kepalanya.

"Why not.. seru bisa gentayangan," canda Valiant.

Mereka akhirnya memutuskan pergi. Segeranya mereka berdua berpamitan untuk kembali ke mendatangi kampus.

GEMBEL KAMPUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang