06 : Sadar dan Keputusan

373 199 121
                                    

Selamat pagi, siang, sore malam!!!
.
Vote dulu sebelum baca yok!
.
Terimakasihh

Happy and enjoy🍒
--------------------------------

Setelah melangsungkan niatnya dan berpamitan kepada kedua orang tua Kiara, Lika diantar Liam menuju halte depan Rumah Sakit.

Lika sudah mengakui semuanya dan memang sempat membuat emosi Aryo dan Neva tersulut, tetapi Liam sigap mengambil badan untuk melindungi Lika. Ia yakin ada yang tak suka dengan hubungan Lika dan Eza.

Liam menenangkan kedua orang tua Kiara. Akhirnya masalah ini selesai. Lika juga sudah berniat untuk tidak kembali mendekati keluarga mantan Alm. Kekasihnya.

Ia juga memberi tahu Liam bahwasannya, setelah ia resmi menikah dengan seseorang yang dijodohkan olehnya, ia akan pindah ke luar kota. Jadi, tak ada yang perlu dikhawatirkan ke depannya.

Liam menerima keputusan Lika, walau dari hatinya ia juga berat melepas Lika. Bagaimana 'pun mereka sudah bersahabat lebih dari satu tahun.

Baru kemarin ia ditinggal pergi oleh Eza untuk selamanya, kini ia harus ditinggal pergi juga oleh Lika. Namun, ini juga yang ia inginkan. Ia tak ingin ada hati yang merasa dipermainkan.

Tak lama sebuah mobil hitam berhenti di depan mereka. Seorang Lelaki turun dari mobil dan menghampiri keduanya.

Liam membalas senyuman Lelaki itu dan menjabat tangannya.

"Rico," kata Lelaki itu.

"Liam."

Rico beralih pada tunangannya. "Sudah? Ayo aku hantar kamu pulang," Lika mengangguk.

Sebelum pergi, Lika mengucapkan terima kasih dan kembali meminta maaf kepada Liam.

"Hati-hati kalian!" kata Liam.

"Terima kasih. Senang bertemu sama lo, Liam."

"Gue juga. Tolong jaga Lika!" kata Liam, membuat Lika sedikit terkejut.

"Siap. Gue akan selalu jaga Lika," jawab Rico dengan tegas. Liam mengangguk dengan senyuman samar.

"Kita pamit!"

Liam mengamati mereka berdua hingga mobil Rico hilang di perempatan jalan.

Liam menghembuskan napasnya pelan. Ia sedikit lega karena masalah ini selesai. Ia harap ke depannya tak ada masalah lain yang lebih rumit.

Ponselnya bergetar singkat. Ia membuka ponselnya, ada satu pesan dari Raka yang mengatakan Kiara sudah sadar.

Ia segera bergegas menuju ruang rawat Kiara.

◇◇◇

Mereka semua yang ada dalam ruang rawat Kiara beralih dari Ranjang Kiara dan memberikan ruang untuk Dokter Heru dan perawatnya untuk memeriksa kondisi Kiara.

Beberapa menit yang lalu, Dokter Heru mendapatkan kabar bahwa pasiennya yang dalam kurun waktu satu minggu itu telah sadar dari tidurnya yang panjang.

Just Me (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang