16 : Bisikan

295 151 140
                                    

MALAM JUMAT LAGI DAN KEMBALI LAGI BERSAMA JUST ME!!!
.
JANGAN LUPA VOTMENT DAN TINGGALKAN JEJAK KOMENTAR KALIAN YAA
.
.

Happy and Enjoy♡
———————————

Sepulangnya dari rumah Anjani, Kiara menaruh mangkuk berisi sup ayam yang tadi ia masak bersama Tante Lena di meja makan.

Menurutnya, Tante Lena adalah sosok yang sangat baik; wanita itu terbuka padanya dan memperlakukannya seolah seperti anaknya sendiri. Namun, yang membuatnya sedih adalah tingkah laku Anjani yang sangat tertutup.

"Tak mengapa," pikir Kiara. "Besok aku ke rumah Anjani untuk mengajak Anjani berkenalan lagi. Aku nggak boleh nyerah pada sikapnya, karena Tante Lena berharap aku bisa mengajak Anjani keluar dari zona nyamannya."

Tiba-tiba, ia teringat pada Raka. Kebersamaan mereka sejak kecil membuat Kiara merasa sepi saat tidak ada lelaki itu di sampingnya—dalam kata lain, ia merindukannya.

Segera ia menghubungi Raka.

.

Panggilan terhubung dengan Raka Ganteng

📞 Assalamualaikum, Ra?

📞 Waalaikumsalam, Raka!

📞 Gue kira lo sudah lupain gue.

📞 Ya ampun, Raka. Kita baru pisah dua hari.

📞 Ya lagian, lo juga baru hubungin gue sekarang?

📞 Iya deh, iya. Lagian kamu juga nggak hubungin aku duluan, kan?

📞 Ooh, jadi lo nungguin gue ngehubungin?

📞 Bolehlah, hahaha!

.

Panggilan terhubung dan berlangsung hingga satu jam lamanya, dengan kedua sahabat itu melepas rindu. Mereka membahas berbagai hal random dan sesekali bercanda, merasakan kehangatan persahabatan mereka.

Kegiatan telepon berhenti ketika suara adzan Dhuhur berkumandang dari tempat Raka. Kiara berdiam diri di ruang keluarga, menanti adzan di tempatnya. Namun, sudah beberapa menit melewati waktu Dhuhur, tidak terdengar suara adzan di lingkungannya.

"Apa masjid yang kemarin mengumandangkan adzan sekarang tidak mengumandangkan adzan?" pikirnya.

Ia juga lupa untuk bertanya kepada Tante Lena tentang lingkungan barunya ini. Ia berharap Anjani bisa mengajaknya berkeliling di sekitar rumah, tetapi harapannya tak terwujud tadi.

Setelah melaksanakan kewajibannya, Kiara makan siang dengan sup yang tadi ia buat bersama Lena. Setelah itu, ia tak lupa untuk mengonsumsi obat rutin yang harus diminumnya setelah makan siang.

Obat itu memiliki efek samping mengantuk. Karena tidak ada pekerjaan lain yang ingin dilakukan, Kiara memejamkan matanya di kasur untuk tidur siang.

── ✦ ── 

Kiara terbangun ketika merasakan tubuhnya meringan. Ia terbelalak, melihat bahwa kakinya tidak menyentuh lantai kamar.

Pemandangan di sekitarnya berubah, menampilkan nuansa yang asing. Aroma kayu lapuk yang usang dan basah menyerang penciumannya. Cahaya terang lampu mendadak sirna, digantikan oleh cahaya remang dari jendela kamar yang kacanya sudah pecah.

Just Me (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang