CSG 01- Afkar Fathurrahman Al-Mumtaz

74.2K 3K 321
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Setelah sekian abad dan karena masih ada yang gamon sama cerita ini, akhirnya aku memantapkan diri untuk republish. Sayang juga kalau terlalu lama ngendap di draft.

Selamat datang dan membaca kisah Gus Labil kembali🍒

Semoga aku bisa konsisten publish cerita ini dan kalian bisa menikmati.

*****

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan."

Kini seorang gus muda yang tengah sibuk menempuh pendidikan akhir sekolah menengah atas, resmi menjadi suami dari seorang ustadzah yang mana merupakan saudara angkatnya.

Dia adalah Afkar Fathurrahman Al-Mumtaz, pemuda berusia delapan belas tahun yang menikah secara terpaksa karena terlibat skandal dengan pacarnya.

Kiai Ilham dan Nyai Nadya tidak mau ambil risiko jika putranya terus menerus terlibat hubungan yang melanggar aturan agama, maka dari itu mereka sepakat untuk menikahkan Gus Afkar dengan Fiza agar terhindar dari dosa zina.

Fiza sendiri adalah seorang gadis berusia 23 tahun yang sudah diasuh oleh Kiai Ilham dan Nyai Nadya dari usianya dua belas tahun. Suatu insiden menyakitkan yang membawanya pada takdir barunya, menjadi anak angkat dari Kiai besar. Dibesarkan dilingkungan pesantren menjadi santriwati kini ia telah menjadi seorang ustadzah dengan ilmu yang cukup mumpuni.

Fiza meraih tangan Gus Afkar untuk disalimi. Dadanya berdesir hebat kala kulit tangannya bersentuhan dengan telapak tangan Gus Afkar. Karena itu merupakan pertama kalinya dalam hidupnya bersentuhan dengan lelaki yang bukan mahramnya.

Gus Afkar memalingkan wajah kesal. Andaikan saja dia bisa segera pergi meninggalkan drama ini. Ia muak terus berpura-pura bahagia dengan pernikahan yang tidak diinginkannya.

Pernikahan itu terjadi atas dasar kemauan orangtuanya. Mereka memaksanya dan mengancamnya, jika tidak menuruti keinginan mereka, ia akan dikirim ke Al-Azhar usai lulus MA.

Gus Afkar bukannya alergi tempat orang-orang yang menjadikan Mesir sebagai pelabuhan ilmu. Hanya saja ia tidak siap jika harus meninggalkan negeri tercinta dan orang-orang yang dicintainya.

"Radiya!" panggil Gus Afkar ketika melihat kelebat bayang gadis cantik yang tak lain adalah sepupunya sekaligus mantannya. Dia hendak pergi usai menyaksikan akadnya.

Gadis itu menghentikan langkah diambang pintu mendengar panggilannya. Tidak berniat balik badan untuk menatap Gus Afkar, mantannya yang sudah meninggalkannya demi menikah dengan ustadzah Fiza.

Gus Afkar dan Ning Radiya memang saling mencintai. Diam-diam keduanya mempunyai hubungan spesial yakni pacaran selama dua tahun ini. Namun, yang namanya bangkai akan tercium juga bau busuknya. Hubungan mereka terkuak dan keluarga mereka murka. Gus Afkar langsung dijodohkan dan  dinikahkan, tapi bukan dengan Ning Radiya. Sebab gadis itu masih terlalu muda dan banyak masih alasan lainnya.

Sebagai keluarga yang paham agama, jelas mereka merasa malu. Bukan karena identitas mereka sebagai keturunan ulama, tapi murni karena ketakwaan mereka kepada Tuhan.

"Afkar, jangan membuat ulah! Banyak tamu di sini," ucap Kiai memeringatkan putranya dengan suara rendah.

Walau pernikahan itu digelar secara rahasia atau sirih, ada tetangga dan keluar dekat yang menyaksikan agar tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari.

CINTA SEORANG GUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang