CSG 29- Kabar menyakitkan

13K 1.2K 417
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

-Happy reading-

* * *


Gus Afkar
Haifa

Anda
Iya, Gus?

Gus Afkar
Kemarin sebelum bukumu dikembalikan, Fadli menemukan nama saya di sana.

Maaf, dia tidak sengaja membaca buku kamu karena mengira itu buku catatan milik saya.

Anda
Iya, tidak papa, Gus.

Gus Afkar
Kenapa menaruh nama saya?

Anda
Tidak apa-apa, Gus.

Gus Afkar.
Sebenarnya kamu itu siapa?

Apa sebelumnya kita pernah bertemu?

Mengapa kamu bisa langsung mengenali saya waktu pertama kali kita bertemu dipesawat?

Anda
Tidak usah dipikirkan, Gus

Maaf kalau membuat Gus risih

Aku akan menghapus nama gus

Gus Afkar
Tidak apa-apa, tapi kamu adalah perempuan teraneh yang pernah saya temui.

Aneh katanya? Haifa tergelak pelan membaca balasan dari Gus Afkar beberapa hari yang sebelum akhirnya tersenyum miris teringat dengan pesan yang dikirimkan oleh Fadli kemarin.

Haifa, aku punya informasi penting buat kamu. Kalau kamu mengagumi Gus Afkar, mending buang jauh-jauh keinginan kamu untuk memiliki dia.

Ternyata dia sudah menikah. Ya, walaupun istrinya telah meninggal, tapi dia belum bisa move on dari almarhumah. Kemarin dia sempat cerita bahkan masih simpan foto-fotonya. Waktu cerita wajahnya terlihat melas. Kayaknya bakalan susah buat lupain almh. istrinya.

Seketika Haifa bermonolog, yang aneh itu bukannya dirinya tetapi Gus Afkar yang kabarnya sudah menikah tapi beritanya tidak dipublikasikan. Selama ini Haifa kira dirinya tidak ketinggalan update-an apa pun tentang ponpes Darul-Falah, tapi nyatanya, ia kecolongan. Gus Afkar diam-diam sudah beristri. Hancur hati Haifa mendengar kabar itu.

Namun entah kenapa mengetahui istri Gus Afkar telah meninggal rasa sakit yang diderita Haifa justru lebih besar ketimbang tahu fakta status Gus Afkar telah menikah. Apa mungkin ia terlalu jauh mencintai Gus Afkar sehingga ia berempati padanya? Rasa sakit Gus Afkar menjadi pesakitan juga untuknya.

Haifa merutuk, "Gini nih, kenapa nggak boleh berlebihan menaruh perasaan kepada manusia? Sakit sekali rasanya saat realita nggak sesuai ekspektasi."

"Aku harus belajar melupakan Gus Afkar. Gak ada lagi cinta dalam ikhlas. Kalau cinta itu masih ada dalam hati, seikhlas apa pun aku berusaha menerima goresan takdir diantara kami, pasti akan sakit juga akhirnya."

Mulai detik itu juga Haifa memblokir nomor Gus Afkar. Menghapus semua tentangnya bahkan tak lagi stalk media sosial yang berhubungan dengannya dan pesantren Darul-Falah.

CINTA SEORANG GUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang