CSG 39- Kepulangan Fiza

15.5K 1.4K 512
                                    

1 pesan belum dibaca

Ustadzah Hifdza

Gus, saya Hifdza

Bisa kita bertemu? Ada hal penting yang ingin saya sampaikan.

Ruangan seketika senyap dari obrolan yang semula tercipta. Saling pandang Gus Afkar dan Gus Adnan. Terdiam setelahnya mencerna pesan yang dikirim sosok bernama Hifdza dikontak Gus Afkar. Gus Afkar sampai mengernyitkan dahi, bertanya kenapa perempuan itu tiba-tiba meminta bertemu. Hal penting apa yang ingin dia sampaikan?

Tak menyiakan waktu, Gus Afkar segera membalas pesan itu.


Bisa

Tapi bukan sekarang

Hanya dalam satu menit saja, balasan pesan masuk lagi.

Kenapa?

Kamu marah?

Saya dirumah sakit

Gus sakit?

Hanya demam biasa

Mungkin besok sudah sembuh

Tak ada balasan pesan lagi setelahnya, meski pesan sudah dua centang biru. Gus Afkar menghembuskan napas berat. Memikirkan Hifdza, mengambil banyak energinya.

"Apa katanya?" Gus Adnan penasaran dengan ekspresi wajah lesu Gus Afkar. Dibalas dengan gelengan kepala oleh Gus Afkar.

Namun bunyi notifikasi selanjutnya, mengalihkan perhatian Gus Afkar lagi. Pemuda itu segera mengeceknya.

•1 pesan belum dibaca

Ustadzah Hifdza

Boleh, aku tahu alamat rumah sakitnya?

Buat?

Aku ingin ke sana dengan Mama

Tidak perlu repot-repot membesuk, keadaanmu juga perlu dikhawatirkan.

Kalau memang penting sekali, saya sendiri yang akan ke sana.

Please

Rumah sakit di kota saya

📍Lokasi

Afwan

Terimakasih, Gus

Sama-sama, hati-hati

Jangan dipaksakan, kalau memang tidak bisa.

Tidak perlu khawatir, keadaanku sudah membaik

Syukurlah, maaf sebelumnya atas perbuatan saya di desa

Aku mengerti

Aku? Tidak keliru?


Centang satu. Seutas senyum, menghiasi bibir Gus Afkar yang pucat. Hal itu, sukses menimbulkan tanda tanya dibenak Gus Adnan yang hanya bisa memperhatikan.

CINTA SEORANG GUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang