Chap 2

756 95 9
                                    

"Mau ke kantin atau makan dikelas?" Yapp tepat sekali di depan Ira kini berdiri sosok lelaki bertubuh tinggi, seragam yang rapi deskripsi murid teladan tapi tidak dengan rambut yang acak-acakan

Ira menatap sosok lelaki didepannya dengan senyum yang menghiasi bibirnya "Gue mau kekantin aja"

"Yaudah ayok" tangan lelaki itu menarik tangan Ira untuk berdiri lalu digeret keluar kelas

Ya Allah yang romantis dikit gabisa apa, masa di geret gini sih, berasa jadi anjing jinak gue mau aja digeret-geret

"Ehhh Rama lo gabisa romantis dikit gitu? di gandeng kek di gendong kek masa iya di geret"

"Aelahh biasanya juga gini"

"Bentar-bentar, temen gue blm di ajak" Ira membalikkan badanya kembali kekelas

"Woiii....diem-diem baek, ngantin yokk" tidak ada sahutan

"Kalian ngapain sih?"

"Lu lupa? Kan ada PR kimia nyet"

"Gue udah kelar" ucap Ira santai

"..."

"Kenapa? Gue salah ya?"

Rika memukul tepat dipunggung Ira "Ajg, apa-apaan sih ka?"

"Apanya yang apa-apaan, ngapa lo gak contekin gue sih?" Enak saja Rika susah-susah mengerjakan PR sedangkan Ira santai. Alangkah baiknya jika saling berbagi jawaban bukan? hehe

"Yah gue mana tau kalo kalian belom"

"Kalo kayak gini gabakal selesai njirr"

"Kapan lo kerjanya nyet" tanya Dhea

"Semalem"

"Kerja sendiri lo?" Kini Rika mulai curiga

"Yayalahh, Ira sekarang udah tobat gengs, mau rajin belajar" kerja sendiri? tidak, tidak, mana mungkin Ira mengerjakan kimia sendiri. Sudah pasti PR ini di kerjakan kekasih nya Rama, yang mau saja di manfaatkan Ira

"Bahh, gapercaya gue"

"Nah kalo lo baik mending lo kasih jawabannya ke kita-kita" ucap Dara

"Ambil aja di tas"

Ira menengok ke arah belakang, waitt Rama masih berdiri di depan kelas

"Ehh kalian ngantin ganih? Kalo ga gue deluan bareng Rama"

"Gadeh kalian deluan aja, kita nyalin dulu tar kita nyusul kalo masih ada waktu" Dhea sebenarnya lapar tapi apa boleh buat, dia malu kalau tidak mengerjakan PR, Dhea adalah sosok yang berpengaruh di dalam kelas ini karna otaknya yang diatas rata-rata tapi entahlah bisa-bisanya ia lupa PR kimia kali ini

"Yaudah gue deluan ya" Ira berjalan mendekati Rama

"Njirr lama banget sih lo, gua tinggal makan deluan tadi sempet kali" jangan heran dengan mereka yang jarang sekali tercyduk romantis-romantisan karna pada dasarnya tidak pernah
huhu kasihan kali si Ira

"Yee bangsat lo, gue kan baik hati dan tidak sombong makanya ngajakin temen gue makan"

"Serah lo lah, buruannn keburu masuk" Rama menarik dasi Ira untuk berjalan cepat menuju kantin

Sial banget gue punya pacar kek dia

*kantin

Semua mata tertuju pada Ira dan Rama saat baru memasuki kantin, bagaimana tidak mereka semua tau bahwa Ira dan Rama mempunyai hubungan special tapi mengapa sikap Rama dan Ira sama sekali tidak menggambarkan sosok pasangan yang sedang menjalin hubungan?

DZAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang