"Ira..."
"Ya ampun, kenapa bisa gini?"
"Ira... Bangun Ra" ucap Niko sambil menepuk-nepuk pelan pipi Ira
Niko segera mengambil handphone lalu medial nomer seseorang
"Kesini cepet"
"..."
"Iya Ira udah sama gue"
"..."
"Jalan Soedirman yang gang kecil ini, Lo tau kan?"
"..."
"Buruan"
"Astaga Ira, maafin gue karna ga becus jagain Lo buat Bryan"
Tak lama Niko mendengar ramai deru mobil didepan gedung sekolah yang sudah tak terpakai ini
"IRAA... MANA IRA?" teriak Rama saat baru sampai ditengah lapangan
"Disini" sambung Niko
Segera Rama menghampiri suara Niko lalu disusul oleh teman-teman lainnya. Yah Ira disana, disamping kantin sekolah yang sudah terbengkalai
"Senter woi senter nya tambah, gelap anjir" ucap Ahmad
"Ira" Rama membawa tubuh Ira kedalam pelukan nya sambil terisak pelan
"Buruan bawa Ira ke rumah sakit" ucap Haikal, entah antara khawatir atau rasa cemburu saat melihat adegan barusan
Dengan sigap Rama pun mengangkat tubuh Ira lalu dibawa menuju mobil salah satu anggota Laskar
"Buruan Nik" ucap Fa'i yang duduk disamping Niko sedangkan Rama dan Ira ada ditempat bagian penumpang
"Maafin aku ya sayang" lirih Rama sambil mengusap pelan wajah gadisnya
Disisi lain Haikal dan Ahmad sudah menyusul mobil Niko bersama dengan anggota Laskar lainnya menggunakan motor
"Udah lepas aja" ucap Ahmad disela-sela perjalanan mereka
"Sebentar lagi, gue juga lagi usaha"
"Gue do'a in semoga Lo cepet-cepet dapat cewe yang lebih dari Ira"
"Dimata gue, ga ada yang sempurna Ira"
"Hh terserah Lo deh"
Sesampainya dirumah sakit Cipta, Ira langsung saja ditangani dokter
"Hubungi orang tua Ira" semua menoleh kearah Fa'i
"Biar gue yang dateng ke rumah Tante Yani, kalian jagain Ira" ucap Niko
Saat ingin berbalik menuju parkiran netra Niko menangkap segerombolan anggota nya tapi tunggu. Disana! Yah disana ada sosok yang sudah membuat Ira terluka
Niko bergerak mendekat lalu menarik kerah baju Ivan "Ikut gue"
Sedang kan Ivan hanya mampu pasrah mengikuti langkah Niko yang membawanya pergi menuju parkiran
=====
Sudah sekitar setengah jam Rama, Haikal, Fa'i dan Ahmad menunggu kabar Ira. Yang lain memang sudah berpamitan untuk pulang terlebih dahulu
"Keluarga pasien?" Tanya dokter saat baru keluar dari ruangan Ira
Serentak keempat remaja itu langsung berdiri "S-saya dok, saya temannya" jawab Rama
"Dimana keluarga pasien?"
"Sedang dalam perjalanan dok, ada apa ya dok? Bagaimana keadaan teman saya? Apa ada sesuatu yang serius?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DZAKIRA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Biar afdol bacanya . . . ⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️ Ambil sisi positif, buang yang negatif ⚠️ Banyak typo ⚠️ Konflik betebaran . . . "Ramaaaaa..... Tungguin ihh" "Ssttt, jangan teriak-teriak" "Ihh bodo suka-suka gue...