"Iraaa...." Kembali terjadi, lagi-lagi tangan Ira di tahan oleh lelaki itu
"Lepasin Khan, nanti Sella salah paham" yah lelaki itu Arkhan pacar Sella
"Gak, gue gaakan lepasin sebelum lo jawab pertanyaan gue"
"Terserah" Ira melepaskan tangannya buru-buru dan pergi dari hadapan Arkhan
Tanpa mereka ber 2 ketahui di balik tembok ada sosok Rama yang memperhatikan mereka berdua di depan perpus, sayangnya Rama tidak dapat mendengar hal apa yang di bicarakan antara Arkhan dan gadisnya
Sial ngapain dia pegang-pegang tangan Ira
Tapi disini Rama lebih fokus dengan cara jalan Ira yang eemmm...sedikit Aneh
*Kelas
Ira menuju tempatnya dan membenamkan wajahnya di lipatan tangan
"Capek banget" gumam Ira
Tapi sayang semua itu sudah di dengar Rama, Rama hanya menyaksikan gerak-gerik Ira yang menurut nya aneh, Ira tidak bisa diam, duduk saja geser kanan geser kiri, oke sepertinya Rama harus menghilangkan ego nya untuk sekarang, saat ini yang terpenting adalah keadaan gadisnya
"Ra..." Bukankah ini suara milik Rama?
"Ira sayang?" Oh ayolahh ini bukan yang pertama bagi Ira tapi mengapa lelaki ini slalu berhasil membuat Ira senam jantung?
"Sayang kamu gapapa kan?"
"Kamu sakit Ra?" Ucap Rama setelah duduk di samping Ira
Aduh kok gue deg-deg kan gini yah, emang sialan bener ni anak
Perlahan Rama menarik kepala Ira, dan seketika kaget melihat raut wajah gadisnya, dari ujung perpus tadi Rama tidak bisa melihat jelas wajah gadisnya dan dibuat kaget saat melihat di depan mata seperti ini, bagaimana bisa begini? Siapa yang membuat gadis nya menangis? apakah salah dirinya?
Rama pun menarik Ira dan memeluknya "Maafin aku ya sayang, aku tau aku salah, harusnya aku denger cerita kamu dulu bukannya marah ga jelas"
Huhu dasar, waktunya gini aja manggilnya aku kamu pake sayang-sayang. Padahal gue nangis kan bukan karna dia
Rama memegang sisi kiri kanan wajah Ira, memperhatikan lekat-lekat wajah kusut gadisnya seperti ini membuatnya benar-benar merasa bersalah
"Kamu gapapa?" Bukannya menjawab Ira kembali menarik tubuh Rama untuk di peluk, Rama di buat kebingungan tapi tetap membalas pelukan Ira
"Hikss aku capek ma"
"Udah ya, tenang dulu nanti baru cerita sama aku" Rama mengelus surai panjang milik Ira
Detik berganti menit, posisi Ira dan Rama masih sama-sama saling berpelukan
Kringg....... Kringg...
Lonceng masuk berbunyi, tapi tunggu kenapa belum ada satu orang pun masuk kedalam kelas ini? Mengapa hanya Ira dan Rama? Ira pun melepaskan pelukannya dari Rama"Udah selesai acara melow-melownya?" Haikal masuk dan disusul anak-anak lainnya
Whatttt jadi gue pelukan sama Rama dari tadi banyak yang lihat?? Ihhh anjing ya malu gue
"Dah..dah... Melow nya di lanjut nanti, sekarang belajar dulu" ucap Dhea sambil mengusir Rama yang hanya senyum-senyum tidak jelas
Malu bener gue anjirr, ngapain lagi senyam-senyum gajelas ini anak?
"Asal lo tau, laki lo ga ngebolehin kita masuk kelas" ucap Rika
What!!!! Apa untung nya tuh bocah nyuruh anak-anak gausah masuk kelas? Apa dia keenakan kali ya? bener-bener sialan tuh anak, liat aja
KAMU SEDANG MEMBACA
DZAKIRA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Biar afdol bacanya . . . ⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️ Ambil sisi positif, buang yang negatif ⚠️ Banyak typo ⚠️ Konflik betebaran . . . "Ramaaaaa..... Tungguin ihh" "Ssttt, jangan teriak-teriak" "Ihh bodo suka-suka gue...