Chap 24

122 30 0
                                    

"Udah janji loh?" Yap, Ira benar-benar memenangkan lomba dance. Dan ia menagih janji Rama tadi

"Iya, mau jalan kemana?"

Ira nampak berfikir "Gimana kalo kita ketaman kota aja"

"Kapan?"

"Pulang sekolah"

"Kan nanti kita pulang sore iranjing"

Plak
"Awssss...."

"Bangsat Lo, enak aja gue dipanggil anjing"

"I-iya maap sayang, kamu lupaan sih"

Seketika nyali Rama menciut kala ditatap tajam oleh Ira

"Iyaa-iyaa nanti kita pulang sekolah ketaman"

"Nah gitu dong"

"Emang papa kamu ga marah?"

"Kenapa marah?"

"Kamu jalan berduaan sama pacar kamu"

"Emang Lo pacar gue?"

"Anjing"

Tawa Ira meledak begitu saja "HAHAHAHAA"

*Taman kota

"Ramaa..."

"Hmm" jawab Rama tanpa mengalihkan pandangannya dari depan

"Emmm... Lo sayang ga sama gue?"

"Ga"

"Ishhh"

"Sapa juga yang sayang sama cewe gila kayak kamu"

"RAMAAAA....." Rengek Ira

"Haha ga sayang, bercanda"

"Jadi?"

Rama memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Ira "Aku sayang kamu, udah berapa kali sih aku ngomong gitu ke kamu?"

"Kalo kita ga jodoh gimana?"

"Harus berjodoh"

Gue tau Lo dijodohin, tapi gue bakal berjuang sebisa gue. Jodoh ga ada yang tau, gue bakal tetep berjuang buat Lo, Ra

"Idih memaksakan kehendak banget"

"Kenapa nanya-nanya itu sih?"

"Kemarin habis nonton tiktok"

"Kenapa?"

Ira menarik nafas panjangnya "Ada cewe sama cowo, pacarannya biyuhhh lama banget udah 7 tahunan gitu"

"Terus?" Rama senantiasa menatap Ira. Sebisa mungkin Rama menghargai lawan bicaranya, apalagi yang dihadapannya ini seorang Ira

"Nah terus mereka ga jodoh, mereka ga sama-sama lagi"

"Kenapa? Putus?"

"Bukan, tapi sicowo nya meninggal. Besok kalo Lo mati gimana?"

Rama membelakkan bola matanya "Astaghfirullah kamu do'a in aku mati?"

"Bukan gitu, gue takut kalo Lo mati, gue ga laku gimana?"

"Yaudah kamu ikutan mati aja"

"Hehh pala Lo peyang"

"HAHAHAHAA, jodoh ga ada yang tau Ra"

"Iya, aku tau. Kasian banget ya si cewenya ditinggal mati"

"Husst mati itu untuk binatang"

"Eh iya meninggal. Cinta beda kota mah gapapa, lah kalo alam?"

"..."

Mereka berdua saling bertatapan dibawah sinar senja yang tertutupi sebagian pohon-pohon

DZAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang