Chap 6

436 65 2
                                    

"Siapa kamu?"

1 detik

2 detik

3 detik

"Hei, saya bertanya siapa kamu?" Lagi dan lagi air mata Rama menetes melihat wajah kebingungan milik gadis nya itu

"Rama" Rama masih berdiri di samping Ira

"Kenapa kamu memanggil ku sayang, siapa aku? dan apa hubungan kita?"

"Kitaa...." Tatapan Rama kini turun ke bawah, takut salah berbicara maka Rama hanya terdiam saja

"Bwahahahhahaaa ya ampun Rama lo kok bego banget sih" spontan Rama menatap ke arah Ira

What the hell

"Iraa....." Tawa Ira meledak ketika melihat wajah bingung Rama, Rama seperti orang yang kehilangan arah dan bingung mau bagaimana

"Iya sayang pfttt"  

"Ka-mu amnesia?"

"..."

Sebenarnya Ira sengaja beri pertanyaan 'siapa kamu' agar Rama menjawab 'pacar kamu' tapi sayang ekspetasi tak sesuai realita

"Sana ih jauh-jauh" Ira mendorong bahu Rama ajar lebih jauh

Rama dibuat bingung dengan sikap Ira, tadi tertawa sekarang? marah?

Ceklek
"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumussalam" jawab Ira dan Rama serentak, seketika bulu kuduk Rama berdiri semua ketika melihat siapa yang barusan masuk, tatapan tajam Reno langsung menusuk Rama

"Ngapain kamu disini?" Ira masih kebingungan mengapa sikap Abang nya tidak sopan didepan orang yang belum di kenal, sungguh ini bukan abangnya sekali

"S-saya temannya Ira bang" jawab Rama gugup

"Pulang kamu, jangan pernah dekat-dekat dengan adek saya lagi" Ira kaget bukan main, apa maksud abangnya?

"Abang, kok gitu?"

"Dia siapa kamu Ra?" Tanya bang Reno datar

"D-dia Rama bang"

"Iya Rama itu siapanya kamu?" Ira tidak berani menjawab pertanyaan abangnya itu, karna Ira tau abangnya akan marah saat tau Ira berpacaran

"Kamu tau? dia yang sudah buat kamu pingsan"

"Iya bang, Ira tau, tapi Ira udah maafin kok" terdengar helaan nafas dari Reno membuat Ira menunduk takut

"Lagian sesama umat, kita kan harus saling memaafkan bang, ingat kita sama-sama hamba Allah yang punya dosa cuma beda jalur saja, Rama juga ga sengaja kok bang" entahlah Hani yang memperlihatkan omongan kedua kakak beradik itu ingin menyalip tapi takut ketika tau suaminya yang sudah berubah mode seperti ini

"Rama, Abang minta maaf ya udah mukul kamu tadi" tak disangka Reno malah minta maaf

"Ehh...Nggak bang, nggak papa" ucap Rama sambil menunduk takut

"Abang mukul Rama?" Reno hanya mengangguk saja

"Sini bang deketan" Reno pun berjalan mendekati sang adik, kemudian Reno meringis saat sang adik memukuli lengannya

"Aduhh, dek apa-apaan sih?"

"Tadi Abang udah mukulin Rama, Ira tau pasti Rama pengen bales tapi ga berani, yakan ma?" Tatapan Ira beralih pada Rama, tapi yang ditanya hanya diam saja

"Udah ya ma, gue udah mukulin bang Reno nanti Lo jangan bales lagi loh ya" Reno dan Rama tertawa bersamaan

"Udah-udah yok kita makan dulu" akhirnya mereka berempat menikmati makan malam bersama

DZAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang