Chap 12

255 48 2
                                    

=====

"Dek rutenya mau kemana?" Tanya Reno

"Ga kemana-mana bang, kenapa?"

"Kita jalan yok"

Mata Ira langsung berbinar kala mendengar penuturan sang Abang "Ayokk"

"Siap-siap dulu sana, Abang tunggu dibawah"

"Okehh bentar yaa"

Dirasa sudah cukup Ira pun melangkah menuju ruang keluarga "Ayokk bang"

"Yokkk" Reno pun berdiri dan disusul Hani serta Aldo

"Mah, pah kita pergi dulu yah" pamit Hani

"Iya hati-hati yahh"

"Kak Lo ga ikutan?" Tanya Ira pada sang kakak julid, siapa lagi kalau bukan Nassa

"Ga, gue mau berdua aja sama suami gue"

*Mall

"Kak kita masuk di tempat mainan sana yok" ucap Ira pada Hani

"Bentar dek, kakak mau kesana dulu"

Ira memutar malas bola matanya, lalu ide jahil muncul "Aldo sayang, ayok kita main di sana yok. Disana ada buaya besar nya loh, Aldo mau lihat ga?"

"Beneran bi? Mau bi Aldo mau kesana"

"Aldo pura-pura nangis yah, terus ajak ayah sama bunda ke sana, oke" Aldo mengangguk paham

"Bun-daa.....Aldo mau mainan disana huuaaaa" ucap Aldo penuh dramatis

Pinter juga ponakan gue, besok kalo besar gue daftarin jadi pemain sinetron lah bwahahhaa bangga gue anjirr

"Iyaa sebentar ya sayang"

"Gamau bund, maunya sekarang"

"Okee, okee tapi jangan nangis lagi yah" Aldo mengangguk saja, dan mengikuti langkah sang bunda

Akhirnya Ira bermain bersama Aldo tak lama kemudian Aldo kelihatan gelisah disampingnya "Aldo kenapa sayang?"

Aldo melihat kearah Ira sambil menarik Ira untuk menunduk agar mempermudah dirinya berbicara "Aldo kebelet pipis bi"

"Kenapa ga bilang dari tadi? Ya udah ayo kita ke toilet"

Ira menghampiri Hani dan Reno "Kak aku mau ketoilet dulu sama Aldo, dia kebelet katanya"

"Iya, kakak tunggu disini" Ira mengangguk lalu mengandeng tangan mungil milik ponakannya itu

"Aldo masuk sendiri atau bibi temani?"

"Aldo udah besar bi, malu kalau bibi ikut masuk" Ira terkekeh lalu mengacak-acak rambut Aldo

"Iya deh, bibi tungguin disini ya" Aldo pun masuk kedalam toilet

Ira berdiri di depan toilet lalu manik nya menjelajah sekitar, seketika pandangannya berhenti pada seorang yang familiar baginya. Hatinya sakit, rasanya seperti diremas makhluk tak kasat mata. Apa ini?

Rama ngapain disini? Sama siapa dia? Ada hubungan apa mereka? Kok gandengan?

Ira tertawa miris melihat kelakuan Rama dibelakangnya

Padahal kita cuma break, tapi Lo udah ada yang baru? Haha keren banget

Sangking fokusnya Ira sampai tidak sadar bahwa airmatanya sudah menetes dan kala itu pula Aldo keluar dari toilet

"Bibi kenapa? Kok nangis?" Langsung saja Ira menghapus airmatanya dengan punggung tangannya

"Gapapa kok sayang" Ira menggenggam tangan Aldo lalu berjalan

DZAKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang