*Pulang sekolah
Bel pulang sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu, Ira mendahului ketiga sahabatnya karna saat ini Ira benar-benar lelah rasanya ingin segera pulang dan tidur dikasur empuknya. Ira sangat malas berdesak-desakan jadinya dia menunggu koridor bersama dengan teman nya yang berbeda jurusan
"Loh katanya deluan kok masih disini Ra?" Dhea mengambil duduk disebelah kiri Ira
"Mata lo buta? Diparkiran masih rame, gue males"
"Astaghfirullah salah apa hambamu ini ya Allah"
"Makanya kalau lagi begini, nih bocah lagi mode badmood jangan di ganggu mending lo diem aja udah bakal aman" Rika ikut duduk disamping kanan Ira
"Syukur-syukur gue diem aja" Dara masih berdiri didepan Ira
Sunyi
"Hehh pantat lo bisulan? duduk aja ngapa sih? Mau caper lo sama Fa'i HAHH?" Ira memandang Dara yang hanya berdiri bersandarkan tiang. Katanya badmood tapi mulutnya gabisa kalau ga nyinyir"Dih apaan sih lo Ra?"
"Makanya duduk, gue males liat body lo didepan gue, merusak pemandangan tau ga"
"Iya-iya gue duduk, tapi gue duduk dimana?"
"Sini duduk disini" Ira beranjak dari duduknya lalu berdiri
"Loh entar lo duduk dimana?"
"Udah sih duduk tinggal duduk, gausah mikir gue, gue kasian sama lo tar encok tuh pinggang lo"
"Yeee baik sih baik, tapi ga usah julid juga kali"
Tidak ada yang mengeluarkan suara sama sekali. Rika yang sibuk dengan permen karetnya, Dara yang sibuk stalking doi, Dhea yang masih sibuk dengan bukunya dan Ira yang sibuk bergulat dengan pemikirannya entahlah Ira sedang dilanda pusing saat ini
"WOII DARELL GASS COKK PEPET AE TEROSS" teriakan kakak kelas itu membuat semua pandangan menatap dengan tatapan aneh
Apaan sih, gapunya malu banget kayak cabe aja tereak-tereak
Ira kaget kala ada yang berdiri disampingnya, dan dilihatlah ada Darell disisi kanannya
Ehh ini kak Darell ngapain disini njirr
"Ehh kak Darell, gimana rapat Minggu depannya kak?" Dhea adalah wakil dari kak Darell
"Emm...gatau ya dek belum ada perubahan mungkin bakal tetep berjalan sesuai rencana awal"
"Anu kak, kata kepala sekolah suruh secepatnya"
"Ohh iya kita usahain, kamu udah kasih tau anak-anak yang kemarin ga masuk buat rapat Minggu depan belum dek?"
"Udah kok kak, aku udah kasih tau buat rapat Minggu depan"
"Bagus deh kalau gitu"
Tunggu-tunggu ini ngapain dia makin mepet ke gue ya? Udah sepi kan ya? Gue balik aja deh gabaik buat kesehatan jantung, takut gamon gue
"Ekhemm...guys gue balik deluan ya"
"Ohh iya hati-hati ya Ra"
"Heh gausah berlaga bego lo, ayo anterin gue pulang" Ira menarik tangan Dara untuk berdiri
"Lah katanya mau balik sendiri tadi?"
"Gue berubah pikiran, udah ahh ayokk"
"Iyaa-iyaa ayokk, bentar ihh jangan di geret-geret"
Tanpa Ira ketahui, ada seseorang yang sedari tadi slalu menguntit Ira kemana pun dia pergi
Gue masih tunggu lo Ra
KAMU SEDANG MEMBACA
DZAKIRA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Biar afdol bacanya . . . ⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️ Ambil sisi positif, buang yang negatif ⚠️ Banyak typo ⚠️ Konflik betebaran . . . "Ramaaaaa..... Tungguin ihh" "Ssttt, jangan teriak-teriak" "Ihh bodo suka-suka gue...