Ira bingung saat Rama membawanya kesebuah gedung tua. Whatt mau apa dia? Dia tidak akan macam-macam kan??
"Turun" 1 kata saja?
Tidak mau tau pokoknya Ira gak mau turun
"Kok kesini sih ma? Gue mau pulang"
"KALAU GUE NGOMONG TURUN YA TURUNNN, LU PAHAM GA SIH???" Ira tersentak kala mendengar bentakan Rama barusan
Ira pun turun dari motor Rama, lihatlah disini amat sangat sepi apa yang akan dilakukan Rama kepada nya? Dia tidak macam-macam kan? Tidak mungkin juga Rama macam-macam, Rama orang beragama dan paham betul perbuatan yang menimbulkan dosa
"Maksud lo apa hmm?" Rama mendekat dan mengurung Ira dengan kedua tangannya yang ada disisi kiri kanan kepala Ira. Suara Rama memang pelan tapi kenapa nadanya dingin begini?
"G-ue?"
"Disini cuma ada Lo sama gue" ucap Rama tanpa mengalihkan pandangannya dari gadisnya
"Gue gapaham ma"
Rama tertawa renyah "Ga usah berlaga bego lo"
Ira kaget, selama pacaran perkataan barusan yang paling menyayat hatinya "Maksud lo apaan sih?"
"LU SUKA KAN SAMA HAIKAL, JUJUR SAMA GUE" Rama teriak bahkan sekarang wajahnya sudah memerah akibat emosi dari emosinya
"Lo ngomong apa sih?"
Bughh....
Rama memukul dinding yang berada disamping Ira, sungguh Ira kaget bukan main sbahkan Ira sudah mengeluarkan air matanyaTangan Rama mengeluarkan darah yang bisa dibilang tidak sedikit, tapi sakit ditangan Rama tidak sesakit hatinya
Persetanan kini Rama sedang dimakan api cemburu oleh sahabatnya sendiri
"Gue tadi liat lo pelukan sama Haikal di UKS" suara Rama kini sudah melemah bahkan wajah Rama menunduk saat mengatakan kalimat tersebut
Memang Rama melihat saat Ira berpelukan dengan sahabatnya sendiri Haikal. Rasanya hatinya sakit kala mendengar percakapan mereka tadi
"Tenang aja, gue slalu ada buat Lo hmm?"
"Makasih ya kal"
Hanya itu yang Rama dengar setelahnya dia tidak tau lagi dan langsung pergi meninggalkan UKS
Rama marah? Sudah tentu beraninya Haikal yang notabenya sahabatnya sendiri malah menikungnya??
Tapi setidaknya Rama mendengar penjelasan dari gadisnya dulu bukan kah tidak ada salahnya? Lagian Rama hanya mendengar sepanggal percakapan Ira dan Haikal
"Lo salah paham ma" Ira menarik tangannya untuk menyentuh bahu Rama
"Ga usah pegang-pegang gue"
"Rama...." lirih Ira, kini Pipinya sudah banjir dipenuhi air mata
"Kenapa?...." Ira terdiam dan menunggu ucapan berikutnya yang akan dikeluarkan Rama
"Kenapa lo sakitin gue Ra?" Ira masih saja terdiam
"Gue selama ini udah jaga hati gue buat lo, gue usahain supaya ga deket-deket sama cewe lain biar ga nyakitin hati lo, gue juga berusaha percaya sama lo, tapi lihat kenapa sekarang....."
"LO YANG SAKITIN GUE" Ira kembali menangis ketika mendengar teriakan Rama
"Bukan gitu ma, Lo bener-bener salah paham" Ira bingung mau mulai cerita dari mana supaya Rama percaya
"Sekarang lo mau gimana?" Rama mengangkat wajahnya tepat dihadapan wajah Ira
"Gue gamau apa-apa" ucap Ira sambil geleng-geleng
KAMU SEDANG MEMBACA
DZAKIRA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Biar afdol bacanya . . . ⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️ Ambil sisi positif, buang yang negatif ⚠️ Banyak typo ⚠️ Konflik betebaran . . . "Ramaaaaa..... Tungguin ihh" "Ssttt, jangan teriak-teriak" "Ihh bodo suka-suka gue...