"Sebenernya Lo tuh mau ngajak gue kemana sih?"
"Kewarung tadi"
"What!"
"Kenapa?"
"J-jadi yang Lo maksud tempat bagus tuh warung pinggir jalan?"
"Ya iya. Gue lagi ga mood sama bunda makanya gue pergi aja cari makan diluar"
"Tapi kan mama gue udah masak"
"Iya maaf, lagian kan ada bunda sama ayah juga"
"Hh terserah lo aja"
Bryan kembali mengendarai motornya menuju jalan yang entahlah Ira juga tidak pernah ketempat ini sebelumnya
'Tempat apa ini?' Mungkin itulah pertanyaan yang ada dipikiran Ira saat ini
"Tunggu bentar" Bryan turun dari motor lalu berjalan meninggalkan Ira, tapi belum sampai langkah kelima Bryan kembali menghadap kebelakang tempat Ira berdiri
"Ayo" sambil melambaikan tangannya kode agar Ira mendekat
"Ini tempat apa?" Bryan mengenggam tangan Ira, dan hal itu membuat Ira menatap Bryan penuh tanya
"Udah diem aja"
Saat masuk kedalam sebuah ruangan besar Ira terkagum-kagum karna didalam ruangan ini penuh dengan lelaki-lelaki tampan yang seumuran dengan ia juga Bryan. Mereka mengenakan jaket yang sama lihat lah! Jadi mereka geng laskar? Nama yang bagus
Ini gue kenapa diajak kesini? Anjirr jangan-jangan gue mau di gilir sama mereka-mereka? Arghhh pikiran gue astaga
"IRAAA" Ira menoleh kearah lelaki yang merentangkan tangannya dan berlari menuju dirinya tapi belum sempat memeluk tubuh mungil Ira, lelaki tadi sudah terkapar karna tinjuan dari Bryan
"HAHAHAHAHA" suara tawa pecah begitu saja ketika melihat salah satu temannya tergeletak karna bogeman sang ketua
"Jangan macem-macem Lo" ucap Bryan
Gue panas liat interaksi Lo sama Ira - lanjut nya dalam hati
"..." Niko membeli kode pada anggota laskar agar diam. Masalahnya saat ini sedang mode serius
Deg
Ira kaget kala matanya tak sengaja berpusat pada salah satu sosok lelaki di sanaArkhan? Itu Arkhan kan? Ngapain dia disini? Dia juga ikut geng nya Bryan?
"Mana?" Tanya Bryan pada anggota laskar
"Itu boss disana" Bryan melangkahkan kaki nya menuju tempat dimana anggotanya memberi arahan, tidak lupa dengan tangan yang masih senantiasa menggenggam tangan Ira
"Cuma segini?" Mereka semua terdiam
"Kemarin awal rencana iuran berapa? Kenapa hasilnya cuma segini? Bukannya kalian udah setuju dengan jumlah uang yang kita tentukan? Ada yang ga ikut musyawarah kemarin?-" Tidak ada seorangpun yang menjawab
"Kalo kayak gini pasti banyak diantara mereka yang ga kedapatan"
"..."
"Kita ada banyak orang, ayolah kerja sama-sama"
"..."
"Kenapa diem sih?"
"Sebagian uang nya ada yang hilang boss" ucap salah satu anggota laskar
"Kenapa bisa hmm?-" Tanya Bryan dengan suara rendahnya
"JAWABBBB" Ira tersentak kaget disamping Bryan. Baru kali ini Ira melihat Bryan semarah ini
KAMU SEDANG MEMBACA
DZAKIRA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Biar afdol bacanya . . . ⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️ Ambil sisi positif, buang yang negatif ⚠️ Banyak typo ⚠️ Konflik betebaran . . . "Ramaaaaa..... Tungguin ihh" "Ssttt, jangan teriak-teriak" "Ihh bodo suka-suka gue...