40[End]

12K 635 95
                                    

Manusia hanya ciptaan Tuhan yang takdir hidupnya sudah ditetapkan. Seberapa kuat melawan takdir tetap akan kembali pada apa yang Tuhan tetapkan.

-Hate and Love 2021

Seperti danau yang tenang, jika turun hujan maka akan menjadi deras karena air. Begitu juga dengan hatinya. Rani pada mulanya tidak ingin dan bahkan begitu jijik sekedar menatap Hiro. Ia benci karena Hiro memberi trauma dalam yang begitu membekas di hatinya.

Tapi setenang apapun ia, hari ini ia tampak gelisah dan banyak pikiran. Ia ingin pria yang sedang ditangani di dalam sana itu mati. Tapi hatinya menolak keras. Ia mencoba menyalahkan Hiro, tapi kembali pada takdir yang ditetapkan, hidupnya hanya sesaat. Kebahagian seorang ibu adalah melihat anaknya bahagia. Hidup seorang ibu hanya untuk anaknya. Jika memang takdir mereka memang seperti ini, maka biarkan kedua anaknya merasahkan kasih sayang seorang papah. Apalagi Kanzanya yang tidak pernah merasakan kasih sayang. Hidupnya terus menderita, pria itu tidak boleh mati sebelum membalas semua sakit yang ia rasa. Mereka harus menebus dosa masa lalu mereka bersama-sama. Walau begitu berat, tapi hanya itu yang bisa ia lakukan. Jika ia menjadi wanita yang egois hanya memikirkan kebahagiaanya yang sesaat, maka ia benar-benar tidak pantas menjadi seorang ibu. Ia memamg butuh pengobatan untuk hatinya sendiri, tapi Kanzanya telah kembali.

Di samping Rani, kanza berdiri. Masih dengan baju berlumur darah papanya. Seberapa kuat ia menahan tangisnya. Dulu ia ingin papanya mati saja, tapi sekarang ia butuh papanya. Ia ingin keluarga mereka utuh. Bohong jika ia baik-baik saja melihat keluarga orang lain tertawa bersama di restoran yang sering ia lewati. Ia juga ingin seperti mereka. Ia marah kenapa papanya tidak pernah mencarinya. Tapi dibalik itu semua, papanya pasti punya alasan yang kuat. Bukankah semua orang selalu punya alasan. Kanza menyentuh pintu ruang operasi. Kanza menggambar jantung dengan tangannya. Walau ia tidak pernah bilang, tapi papanya tetap di dalam hatinya. Sejak kecil ia selalu bilang tak butuh papa, tapi pada kenyataannya ia ingin papanya ada. Ada untuk membalut setiap luka yang ia dapat, hadir untuk menutup mulut para tetanga yang selalu mengunjing mamanya. Takdir benar-benar mempermainkan mereka. Ternyata papanya begitu dekat. Walau pernah menyakiti hatinya, tapi biarlah masa lalu menjadi kenangan. Bukankah harus belajar ikhlas. Walau ia berandalan dan mencuri dulu, uang itu ia tidak pakai sendiri, ia membagikan pada anak-anak jalanan yang ia anggap adik. Walau tindakannya salah, ia hanya bertahan hidup. Tapi dari Rega ia belajar jika tindakan mencuri itu salah. Pria itu, pria yang pernah hadir menjadi temannya sewaktu ia tidak punya teman, lalu takdir mempertemukan mereka lagi saat ia sebesar ini. Mereka bahkan hampir menikah, walau pernikahan mereka hanya sebatas kontrak. Tapi sebelum itu terjadi kenyataan pahit harus mereka telan. Papa Rega dalang dibalik semua ini. Mereka tidak mungkin bersatu.

"Ada surat untuk nyonya." Azka menyodorkan surat yang bosnya berikan saat mereka menyusul Kanza. Azka tahu bosnya begitu menyayangi keluarganya. Ia tidak tahu kenapa semua begitu membencinya. Bosnya seperti tahu sesuatu akan terjadi padanya, benar-benar ia telah menyiapkan segalanya.

Rani menatap surat itu lalu menerimanya dengan tangan gementar. 

Ran, disaat kamu baca surat ini, aku gak tahu mungkin hal buruk telah menimpahku, atau Tuhan telah memanggil aku pulang.  Terimakasih karena hadir dalam hidupku, walau semua karena keegoisanku. Dosaku dan mamaku tidak mungkin termaafkan. Maafkan aku yang selalu membuatmu menderita. Aku selalu ingin bahagia bersamamu, Kanza dan Akio. Tapi itu tak mungkin terjadi. Aku tak pantas berada bersama kalian.

Rani mengepalkan tangannya. Air matanya menetes membasahi surat putih yang belum selesai ia baca.

Kanza dan Akio adalah harta yang kutitipkan atas nama cintaku. Maaf menyakitimu begitu dalam, aku menitipkan semua hartaku atas nama mereka berdua dan kamu.

Hate And Love(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang