MY ANNOYING HUSBAND [END]

8. Malam Pertama

Jangan lupa VOTE and COMMEMT.
Share jugaa ke temen kalian.
Racunin mereka.

⛔TYPO TANDAI!!!⛔

✨ HAPPY READING!!!✨

Clarysa celingukan mencari keberadaan Revan namun tidak menemukan batang hitung pria tersebut.

Gadis itu duduk didepan meja rias sambil berkaca. Betapa cantiknya dirinya ini. Ia mengambil ponselnya, lalu melakukan selfi. Sangat sayang jika momen ini tidak di abadikan.

Ceklekk...

Mata Clarysa membulat melihat keberadaan Revan yang keluar dari kamar mandi dengan air yang masih menetes dari helai rambutnya dan jangan lupakan handuk yang hanya melilit di pinggangnya.

Clarysa curi-curi pandang ke arah pria tersebut. Kalian tau gambaran Revan sekarang?

SANGAT SEKSI!!

Pria itu mendekatinya dan berdiri di belakangnya membuat pantulan dirinya dicermin terlihat. Clarysa sampai meneguk ludahnya melihat ciptaan Tuhan yang terlihat sangat sempurna tersebut.

Clarysa menunduk untuk memutuskan kontak mata mereka lewat cermin. "Pake baju sana, Pak. Nanti masuk angin. Udah malem juga."

Pria itu malah menundukkan kepalanya sambil menyibak rambutnya memperlihatkan keningnya.

Aktivitas itu tidak lepas dari pandangan Clarysa. Begitu indahnya ciptaan-mu ini Tuhan. Batin Clarysa menjerit.

"Kamu gak mandi?" Tanya Revan membuat Clarysa sadar dari lamunannya. Ia mengalihkan pandangannya dengan salah tingkah membuat Revan tersenyum.

"Na-nanti. Aku bersihin make-up dulu."

Revan menggangguk paham. Kegiatan Clarysa untuk menuang pembersih wajah terhenti melihat Revan yang malah duduk di meja rias walaupun tidak didepannya tepat.

Kalian tau? Revan terlihat semakin seksi. Dadanya yang bidang. Otot perutnya tidak terlalu menonjol tapi terlihat sangat indah. Dan jangan lupakan handuknya yang menjadi sedikit naik hingga memperlihatkan setengah pahanya.

GODAAN TERBESAR UNTUK PENGANTIN BARU SEPERTI CLARYSA!!

Walaupun ia takut di unboxing, tapi ia juga tidak bisa menolak pesona panas dari suaminya tersebut.

Pukk!

"Pake baju sana!" Clarysa memukul paha Revan dengan kepalan tangannya.

Dengan tampang tanpa dosanya, Revan malah tertawa kecil. "Nanti aja. Kamu mandi, nanti saya ganti baju."

Clarysa mendengus. "Lagian kenapa gak bawa baju sekalian, apa Pak Revan masuk lagi ke kamar mandi buat pake baju?"

"Gerah, Rys."

Yang gerah malah aku, Pak! Batin Clarysa sambil menghela nafasnya.

"Rys..."

"Ap-"

Revan mendekatkan wajahnya pada wajah Clarysa. Clarysa seketika terdiam melihat wajah Revan yang dilihat dari dekat, semakin terlihat tampan.

Clarysa menjauhkan wajahnya, namun Revan segera menangkup wajah gadis tersebut. Revan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menjuntai lalu mengusap pipi gadis tersebut.

Tangannya juga mengusap mata Clarysa membuat gadis itu memejamkan matanya. Lalu, tiba-tiba...

"Aduhh!!"