Jangan lupa VOTE and COMMENT 🔥
Share juga ke temen kalian 💗⛔TYPO TANDAI!!⛔
KARENA ADA YANG MINTA GIMANA
NASIB RAENA ALIAS MAMA-NYA
PAK REVAN, GUE BAKAL SPILL DISINI.DAN PASTINYA AKAN ADA SESUATU
YANG DI BONGKAR RAENA DAN ITU
BERHUBUNG DENGAN MASA
KECIL PAK REVAN.✨HAPPY READING!!!✨
Enam bulan berlalu. Revan tersenyum lebar ketika menjabat tangan sang klien ketika berhasil membuat kesepakatan yang akan menghasilkan keuntungan yang fantastis.
Klien berkewarganegaraan Amerika itu lalu pamit undur diri bersama istrinya yang merangkap sebagai sekertarisnya.
"Yess!! Kita dapet proyek gede, Van!" Pekik Alex kegirangan. Ia lalu menata berkas-berkas bernilai miliaran itu dengan cepat nan teliti.
Revan hanya dapat tersenyum lebar sambil menyeruput secangkir kopi yang ia pesan. Pertemuan itu dilaksanakan di salah satu cafe di Jakarta.
"Van, cepetan, yokk... Gue mau makan siang sama istri di rumah sakit." Celetuk Alex membuat Revan tertawa.
"Yang elite dikit kali, Lex. Gak ada tempat lain apa?" Ejek Revan sambil tertawa.
Alex memberengut. "Lisa lagi ada jadwal, pokoknya mau kesana gue."
"Iya, iyaa. Jam makan siang masih sejam lagi lagian." Kata Revan sambil melirik jam tangannya.
Tadi Alex kemari bersama Revan dalam satu mobil. Jadinya mereka kembali juga harus bersama.
Revan berdiri. Ia mencantolkan kancing jas-nya, lalu menyusul Alex menuju mobilnya yang terparkir di depan cafe setelah meninggalkan beberapa lembar uang berwarna merah di meja.
Saat diluar cafe, tanpa sengaja pandangannya bertemu dengan seorang wanita berdaster hijau dengan rambutnya yang disanggul asal-asalan. Penampilannya terlihat awut-awutan.
Wanita itu pun ikut menatap Revan lalu melangkahkan kakinya cepet menuju pria tersebut.
"Revan—"
"Jangan sentuh saya." Ucap Revan ketus sambil menjauhkan tangannya dari sang wanita.
Wanita itu menatap Revan dengan sorot mata sulit diartikan. "Van... Ini, Mama..."
Revan mengalihkan perhatiannya, enggan menatap Raena yang menatapnya sedih.
"Mama minta maaf, Van." Ucapnya lirih.
"Anda keterlaluan." Sahut Revan sambil menahan amarahnya.
Dengan tangan bergetar, Raena memegang tangan Revan. Kali ini, Revan tidak menolaknya. Ia hanya membiarkannya. Kedua matanya berkaca-kaca.
"Tolong, Mama, Van... Mama gak tau mau minta tolong siapa lagi. Mama gak punya saudara." Pintanya memelas.
Wanita itu mengusap air matanya yang mengalir dengan cepat. "Tolong, Van. Mama gak punya rumah buat tinggal, Mama gak ada uang buat beli makan, Mama leper, Van. Tolong..."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [END]
Novela Juvenil⚠️WARNING!!!⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEUWUAN YANG SANGAT TIDAK BAIK UNTUK SEGALA JENIS PENYAKIT HATI!! ********** Perjodohan yang perlahan membuat keduanya mulai jatuh cinta, namun masalalu sang suami yang kembali dan menguak semua rahasia tersembun...