⚠️WARNING!!!⚠️
CERITA INI MENGANDUNG KEUWUAN YANG SANGAT TIDAK BAIK UNTUK SEGALA JENIS PENYAKIT HATI!!
**********
Perjodohan yang perlahan membuat keduanya mulai jatuh cinta, namun masalalu sang suami yang kembali dan menguak semua rahasia tersembun...
Atau jangan-jangan pura-pura tidur, padahal aslinya baca wattpad atau gak maraton drakor😭🤣
Jangan lupa VOTE and COMMENT 🔥 Share juga ke temen kalian 💗
⛔TYPO TANDAI!!⛔
✨HAPPY READING!!!✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clarysa mengerjakan matanya perlahan. Pandangannya langsung menuju pada ruangan serba putih dengan punggung tangan kirinya yang tertempel selang infus.
"Clarysaa..."
Calon ibu muda tersebut menolehkan kepalanya ke kiri dan langsung menjumpai keberadaan Darka. Laki-laki itu memperhatikannya khawatir.
Spontan ia langsung duduk dengan wajah gelisah. Ia menggerakkan lengan Darka dengan cukup kencang. "K-kak Evan? Kak Evan gimana? Darka, Kak Evan gak jadi pergi kan?!"
"Tenang dulu, Sa. Tenang."
"Gue gak bisa tenang, Dar! Kak Evan gima—"
"CLARYSA!!"
Bentakan keras Darka membuat Clarysa terdiam lalu mulai menangis. Laki-laki itu menghela nafasnya frustasi lalu memegang kedua tangan perempuan tersebut.
"Lo tenang dulu, Sa. Lo gak boleh stress. Gue bakalan ngasih tau kabar Bang Revan kalo Lo tenang."
Clarysa terdiam walaupun masih sedikit terisak kecil. Darka mengusap pundak sebelah kiri Clarysa agar lebih tenang.
"Kata dokter, Lo shock berat, Sa. Lo juga lumayan stress berat sama semua yang Lo alami. Dan kata dokter, itu sangat berbahaya buat kondisi bayi yang ada di kandungan Lo. Jadi..." Darka menghela nafas. Ia memandang Clarysa dalam. "Jaga kesehatan Lo baik-baik, Sa. Maupun itu kesehatan mental ataupun kesehatan tubuh, Lo harus bisa jaga kesehatan."
Clarysa menggangguk lemah. Ia mengusap air mata dengan kasar. Ia mendongak menatap Darka. "Gimana sama Kak Evan?'
Darka menghembuskan nafasnya. Ia menatap Clarysa dalam lalu tersenyum tulus.