41. Cobaan

2.3K 128 3
                                    

DOBLE UPDATE HOREEE🥳🤣

Ini bakal jadi update terakhir ditahun 2021

See you di tahun depan!!

Jangan lupa VOTE and COMMENT 🔥
Share juga ke temen kalian 💗

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨HAPPY READING!!!✨

******

Clarysa terbangun ketika mulai tidak tahan dengan suhu tubuh Revan. Gadis itu mengusap kepala suaminya yang masih tertidur diatasnya.

Perlahan, Clarysa menurunkan badan Revan membuat pria itu melenguh.

"Rysaa..."

"Iyaa," Jawab Clarysa merespon rengekan Revan. Gadis itu membelai rambut suaminya dengan penuh kekhawatiran.

Perlahan gadis itu turun dari ranjang untuk memunguti pakaian mereka. Clarysa memakai pakaiannya terlebih dahulu, lalu berencana memakaikan baju untuk Revan.

"Pak Revan,"

Pria itu sedikit membuka matanya ketika mendengar panggilan Clarysa dengan nada pelan.

"Pake baju dulu, yuk. Nanti malah makin masuk angin."

Revan hanya menurut ketika istrinya dengan telaten memakaikan baju untuknya. Tangan gadis itu membelai lembut rambutnya.

"Minum obat lagi, ya? Masih belum turun panasnya, Pak Revan."

Pria itu mengangguk samar. Clarysa langsung menyiapkan sebutir obat Paracetamol dan segelas air putih.

Clarysa benar-benar merawat Revan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Pria itu sampai merasa terharu dengan kesabaran Clarysa. Padahal dirinya ini sadar diri jika ia akan sangat manja jika tengah sakit, namun Clarysa dapat menangani sifatnya tersebut.

"Tidur lagi gih,"

Revan menggeleng kecil. Ia meraih tangan Clarysa dan menggenggamnya dengan tangan panasnya. "Gak bisa tidur,"

Gadis itu menipiskan bibirnya. "Mau aku dongengin?"

Sepasang mata sayu itu menatap mata Clarysa dalam. "Boleh. Tapi sini... Saya mau sambil dipeluk." Pintanya manja sambil menepuk kasur sebelahnya yang kosong.

Clarysa tersenyum. Ia hanya menurut. Apapun asal suaminya itu lekas sembuh.

Revan langsung saja masuk ke dekapan Clarysa, menjadikan lengan gadis itu sebagai bantal, dengan Clarysa memeluk sambil membelai kepalanya.

Revan menduselkan wajahnya pada dada Clarysa. Selain mencari kenyamanan, tentu saja pria itu juga mencari kesempatan. Clarysa hanya mengerlingkan matanya dengan melakukan Revan.

"Pak Revan tau cerita kancil," Tanya Clarysa random.

"Yang kancilnya nyolong timun itu, ya?"

"Bukan." Jawab Clarysa lembut. "Tentang kancil, burung puyuh, sama serigala."

Gadis itu mengusap kepala Revan lembut. "Jadi ceritanya dulu itu..."

15 menit berlalu. Revan sudah tertidur pulas di pelukannya. Gadis itu tersenyum sambil mengelus rambut sang suami.

"Cepet sembuh, sayang." Ucapnya manis sambil menjatuhkan kecupan di kening Revan.

Tanpa Clarysa ketahui, samar-samar Revan masih dapat mendengar ucapan tersebut. Pria itu tersenyum senang, lalu mengubah posisi tidurnya menjadi lebih intim dan beberapa detik kemudian tertidur ke alam mimpi.

MY ANNOYING HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang