32. Rasa Bersalah

2.1K 136 3
                                    

Doble update, horeee!!🥳🤣

Jangan lupa VOTE and COMMENT🔥
Share juga ke temen kalian💗

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨HAPPY READING!!!✨

******

"Van, ini bagus gak?" Tanya seorang wanita muda sambil menempelkan sebuah dress ke badannya.

"Bagus." Jawab Revan sambil tersenyum paksa.

Dira terlihat antusias. Wanita itu pun mulai sibuk mencari dress lagi untuk kesekian kalinya. Revan menguap. Demi Tuhan, ia sudah menunggu Dira berkeliling mall sampai sekarang jam tangannya sudah menunjukkan pukul empat sore.

Mata Revan menjelajahi setiap sudut toko hingga matanya menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Dir, aku kesana gakpapa kan?" Tanya Revan sambil menunjuk tempat yang dimaksud.

Dira mengangguk. "Tapi jangan jauh-jauh, ya?"

Revan segera mengangguk dan menghampiri tempat tadi. Tangannya mengambil sebuah sweater rajut bergambarkan kepala Winnie the Pooh yang terlihat sangat lucu.

Pria itu lalu membawanya ke meja kasir untuk membayarnya.

"Revan,"

Sang pemilik nama menolehkan kepalanya. Ia menatap Dira yang sudah berada disampingnya.

"Itu buat, Clarysa?" Tanya Dira sambil menatap sweater rajut tadi.

Revan mengangguk sambil tersenyum. Namun senyumnya luntur ketika ucapan Dira kembali terdengar.

"Ngapain sih kamu perduliin dia? Kamu lagi sama aku, Van. Bukan sama Clarysa." Kesalnya.

Revan menghela nafasnya mencoba bersabar. "Clarysa tetap istri aku, Dir. Wajar kalo aku perduli sama dia."

Dira mendengus malas mendengar jawaban Revan. Ia menaruh baju-baju yang dipilihnya tadi ke meja kasir.

"Sekalian, Mbak." Ucap Revan pada pengurus kasir tersebut.

******

Revan mengendari mobil Dira dengan penuh keheningan. Dira pun sendari tadi hanya terdiam disampingnya.

"Kapan kamu nikahin aku, Van?"

Revan masih terdiam membisu dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh wanita disebelahnya.

"Van!" Sentak Dira habis kesabaran.

Revan kembali menghela nafasnya agak amarahnya tidak terpancing. Ia melihat kearah Dira sekilas, lalu kembali menatap ke jalan.

"Kamu berubah, Dir."

"Ma-maksud kamu?"

Revan menepikan mobilnya. Pria itu kini menatap Dira intens.

"Dulu kamu bukan pemaksa."

Dira menatap Revan tidak mengerti. "Aku pemaksa, gara-gara minta pertanggung jawaban kamu!"

MY ANNOYING HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang