Selamat pagi menjelang siang semuanya...
Jangan lupa VOTE and COMMENT🔥
Share juga ke temen kalian💗⛔TYPO TANDAI!!⛔
✨ HAPPY READING!!!✨
******
"Nanti istirahat ngebakso, yok!" Ajak Raka semangat.
"Ck! Bakso mulu otak Lo. Tugasnya Pak Revan kelarin dulu nih, baru bakso." Sahut Sakura kesal sambil berusaha memecahkan soal kelompok yang diberikan Revan.
"Ya lagian susah amat sih." Balas Raka kesal.
Semuanya menghela nafas kasar. Dari 10 soal, hanya satu yang dapat terjawab. Itu pun hanya Vatur yang dapat menyelesaikan. Padahal kurang 15 menit lagi sudah akan istirahat.
"Ya gimana, dong? Nanti kalo gak dikerjain sama sekali Pak Revan marah. Masalahnya ini nanti dikumpulin, hari ini harus selesai." Balas Vika ikut depresot.
Vatur memijit keningnya pusing. Sendari tadi otaknya terus saja ia paksakan untuk menghitung soal tersebut.
Laki-laki itu gilir menatap Clarysa. "Tanya Pak Revan, Sa." Celetuknya.
Clarysa menggeleng. "Kayaknya dia lagi sibuk banget. Tuh liat... Dari tadi fokus banget sama laptopnya."
Semuanya mendengus kasar.
Vatur menepuk pundak seorang gadis dari kelompok lain yang ada disebelah mereka. Gadis itu menengok sambil tersenyum malu-malu. Vika mengerlingkan matanya malas melihat respon gadis tersebut.
Memang, wajah Vatur ini bisa dibilang sangat tampan. Namun orangnya irit bicara. Dan mungkin gadis itu menganggap ini sebuah keajaiban jika bisa diajak berbicara dengan Vatur.
"Kenapa, Tur?"
"Nyontek." Jawab Vatur santai.
"Oh, ini. Silahkan." Gadis itu memberikan kertas berisi jawaban kelompoknya kepada Vatur.
Vatur tersenyum tipis namun masih dapat dilihat. Gadis itu terlihat salah tingkah sekarang.
"Makasih,"
"Sama-sama, Vatur."
Vika berlagak ingin muntah melihat nada kecentilan gadis tersebut. Ia lalu menatap Vatur sinis. Laki-laki itu hanya terdiam membiarkan kekasihnya berbuat sesukanya.
Tak berselang lama, bell tanda istirahat pun berbunyi. Semuanya bersorak senang, lalu berbondong-bondong mengumpulkan tugas yang diberikan Revan agar dapat segera dapat meja dikantin.
Tringg~ tringg~
Revan mengangkat ponselnya yang berdering mengatasnamakan sang sekertaris. Pria itu menggamit ponselnya antara kepala dan pundaknya sambil merapikan kertas penting yang berada di mejanya.
"Iya, Din. Kamu gak bikin masalah lagi kan?" Tanya Revan malas. Sekertaris-nya ini memang sedikit pemalas orangnya. Untung saja Revan sabar.
![](https://img.wattpad.com/cover/285278853-288-k809592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [END]
Teen Fiction⚠️WARNING!!!⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEUWUAN YANG SANGAT TIDAK BAIK UNTUK SEGALA JENIS PENYAKIT HATI!! ********** Perjodohan yang perlahan membuat keduanya mulai jatuh cinta, namun masalalu sang suami yang kembali dan menguak semua rahasia tersembun...