MY ANNOYING HUSBAND [END]

17. Terbongkar

Jangan lupa VOTE and COMMENT🔥
Share juga ke temen-temen kalian🤍

Love you all🤍

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨ HAPPY READING!!!✨

Clarysa masih menangis sambil memeluk kepala suaminya.

"Bangun... Pak Revan, pliss..." Gadis itu menatap Revan dalam. "Bertahan, ya? Nanti kita kerumah sakit."

Tak berselang lama, suara ketukan pintu secara brutal masuk kedalam indra pendengaran Clarysa.

"Saa! Clarysa!! Clarysa, ini kami!! Saa?!"

Tokk!! Tokk!! Tokk!!!

Clarysa menidurkan Revan secara perlahan, lalu berlari untuk membukakan pintu untuk para sahabatnya.

Gadis itu menjumpai wajah panik para sahabatnya dan bercampur dengan nafasnya yang memburu. Mungkin mereka lari?

"Mana? Mana suami Lo? Jangan ngadi-ngadi deh, Sa. Kita ini masih sekolah. Lo halu banget." Nasehat Sakura.

Air mata Clarysa semakin mengalir deras. Gadis itu menggeleng tegas. "Gue gak boong, hiks!"

Clarysa berlari masuk meninggalkan para sahabatnya yang terlihat kebingungan dan menyusul Clarysa.

"Pak Revan... Hiks... Hiks!"

"HAH?!" –Vika.

"WHAT THE–?!!" –Raka.

"PAK REVAN?!" –Sakura.

Semuanya memekik terkejut kecuali Vatur. Laki-laki itu sampai membulatkan matanya saking terkejutnya.

"Tolong... Gue mohon..." Clarysa menatap para sahabatnya dengan wajah sembab.

"K-kok bisa?" Vika membeo.

"TOLONGIN, ANJING!! JANGAN BANYAK BACOT!! TANYANYA NANTI!!" Clarysa murka. Gadis itu menangis histeris sambil memeluk Revan.

"I-iyaa..." Semuanya ikut panik bercampur gugup.

"Rysaa..."

Mata Clarysa melebar. Ia menatap Revan yang ada di dekapannya. Pria itu membuka mata sayunya lalu menatap Clarysa dalam.

"Pak Revan? Pak Revan gakpapa? Ada yang sakit? Ngomong sama aku, Pak!"

Revan tersenyum. "Saya gakpapa."

"Hah?" Clarysa membeo. "Ta-tadi? Tadi, itu, terus–"

"Saya cuma bercanda, Rys."

"Be-bercanda?" Clarysa masih belum paham.

Revan mengusap busa yang mengalir di pipinya. Ia lalu menatap istrinya yang masih memeluknya dengan senyum jailnya.

"Iiiiiihhh!!! Ngeselin tau gak?! Aku panik, Pak Revan!! Puas bikin aku panik?! Puas bikin aku khawatir?! Hah?! Aku tuh takuuutt... Hiks!"