20. Murid Baru

2K 132 0
                                    

Jangan lupa VOTE and COMMENT🔥
Share juga ke temen-temen kalian🤍

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨ HAPPY READING!!!✨

******

"Beneran Pak Revan hari ini gak ngajar?" Tanya Clarysa dengan wajah antusiasnya saat mobil yang di kendarai Revan sampai di depan gerbang sekolah.

Revan mendengus melihat muka ceria istrinya tersebut. "Kenapa sih kamu? Kamu pagi ini udah tanya gitu sepuluh kali tau."

Clarysa cengar-cengir tidak jelas. Kenapa ia bisa seseneng itu? Karena Minggu kemarin Revan bilang jika akan di adakan ulangan harian. Dan sepertinya pria itu lupa. Tentu saja Clarysa senang bukan kepalang.

"Gakpapa sih. Hehe," Clarysa terkekeh dengan idiot.

Revan mengerlingkan matanya. Clarysa mengulurkan tangannya dan langsung di beri dua lembar uang berwarna biru dari Revan.

"Cukup kan?"

Mata Clarysa berbinar melihatnya. Ia lalu mendekatkan dua lembar tersebut pada hidungnya.

Akhh... Bau duit!

"Cukup kok." Clarysa kembali mengadahkan tangannya.

"Kan udah?" Revan ngeleg.

"Salim, Pak." Jawabannya malas.

Revan terkekeh pelan. Sedikit malu. Ia lalu menjabat tangan Clarysa. Gadis itu mencium punggung tangan sang suami, dan dihadiahi kecupan manis di keningnya.

"Semangat belajarnya."

Clarysa tersenyum lebar sambil menggangguk antusias. "Pak Revan semangat juga kerjanya. Nanti aku tunggu pulang ke rumah, jangan ke rumah janda. Awas aja!"

Revan tersenyum hingga matanya menyipit. Tangannya terulur mengusap rambut istrinya. "Iyaa, Clarysa."

"Hati-hati, Pak Revan. Dadahh..." Gadis itu melambai kepada Revan lalu keluar dari mobil.

Revan tertawa kecil melihat kelucuan istrinya tersebut. Pria itu pun melajukan mobilnya menuju kantornya.

Clarysa berjalan menuju kelasnya. Sebuah bunyi notifikasi masuk membuatnya merogoh saku rok-nya untuk mengambil benda pipih tersebut.

Ia berjalan pelan sambil membuka ponselnya tersebut. Saat tiba di perbelokan jalan, seorang siswa menabraknya dengan lumayan kencang.

Pyar!

Clarysa ternganga. Ponselnya pecah mengenaskan dilantai. Bahkan ponsel itu sudah tidak berbentuk lagi.

"So-sorry... Gue gak sengaja." Ucap siswa tersebut tidak enak hati.

Clarysa langsung mengambil ponselnya tersebut. "Gakpapa. Gak perlu diganti. Nanti gue coba bawa ke konter aja."

"Tapi gue bener-bener gak enak sama lo. Aduhh, dimana dong?" Tanyanya panik.

"Hp bisa diganti. Tapi kenangannya gak bisa,"

Clarysa melenggang pergi dengan muka sedihnya. Laki-laki itu menyusul dirinya. Dia benar-benar merasa tidak enak hati.

"Terus gimana cara gue minta maaf? Gue benar-benar gak enak sama lo. Mau gue aja yang benerin?"

"Jangan!" Tolak Clarysa tegas. Yang ada statusnya dengan Revan bisa terungkap.

Gadis itu menengok kepada orang yang menyebabkan ponselnya rusak. Matanya terbuka lebar.

"Elo?!" Ucapnya kehabisan kata-kata. Clarysa terkesima. "Lo kembarannya Sehun, ya?"

MY ANNOYING HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang