MY ANNOYING HUSBAND [END]

36. Penyatuan

Jangan lupa VOTE and COMMENT 🔥
Share juga ke temen kalian 💗

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨HAPPY READING!!!✨

⚠️JANGAN TREMOR BACANYA YAA⚠️

‼️YANG BELUM FOLLOW AKUN WP GUE,
FOLLOW YOKK. GAK ADA SALAHNYA LOH
NYENENGIN AUTHOR KAYAK GUE
GINI☺️🤣‼️

******

"Ck! Dan, gue gak mau!!" Tolak Revan keukeuh namun pria bernama Dani itu terus saja menariknya untuk masuk kedalam tempat haram tersebut.

"Cuma segelas aja, Van. Ayokk!"

Revan mendengus kasar. Bisa-bisa ia digantung oleh Clarysa kalo ketahuan dirinya ini malah masuk lagi kedalam sana.

Akhirnya Revan tidak punya pilihan lain selain menuruti ajakan sang teman dekatnya waktu kuliah dulu.

Pria itu mendudukkan dirinya didepan meja barista dan membiarkan Dani memesankan minuman.

"Segelas aja, Van." Ucap Dani sambil menyerahkan gelas kecil berisi cairan berwarna kuning tersebut. Sedangkan Dani sibuk menggoda Dinda sambil memberikan sedikit kecupan ataupun minuman kepada wanita tersebut.

Revan harus meminumnya, lalu segera pulang! Dalam sekali teguk, air dari dalam gelas itu mengalir di tenggorokannya.

"Akhhhh..." Revan mendesah ketika merasakan cairan berwarna kuning itu terasa membakar tenggorokannya.

Sungguh, sangat nikmat! Revan sudah lama tidak merasakan rasa ini. Revan menatap barista yang terlihat sibuk meracik minuman.

Segelas lagi aman lah.

"Tolong isi lagi."

Dani memperhatikan temannya geli. Katanya tadi gak mau, sekarang malah nambah. 

.
.
.
.

Dua jam berlalu. Revan sudah tepar dimeja barista tersebut. Tanpa pria itu sadari, ia telah menghabiskan sebotol alkohol. Kadar alkohol lebih tinggi dari yang biasanya Revan minum, mambuat pria itu sudah tepar setelah menghabiskan sebotol miras.

Dinda memperhatikan Dani yang terlihat berciuman dengan wanita lain yang posisinya lumayan jauh dari dirinya.

"Mas, Mas!" Panggil Dinda kepada barista didepannya.

"Ada apa ya, Mbak?" Tanyanya bingung.

Dinda mendekatkan wajahnya pada telinga sang barista, lalu membisikan sesuatu disana.

"Owh... Itu ada, Mbak. Ini," Pria itu memberikan sesuatu kepada Dinda. Dinda tersebut puas, lalu menaburkan sesuatu ke dalam minumannya yang hanya ia minum sedikit.

Wanita itu mendekati Revan, lalu merangkul pria itu dengan mesra.

"Revan..." Panggilnya dengan nada menggoda.