Jangan lupa VOTE and COMMENT🔥
Share juga ke temen-temen kalian🤍⛔TYPO TANDAI!!⛔
✨HAPPY READING!!!✨
Revan mengerjakan matanya melihat sedikit cahaya terang remang-remang disebelahnya. Matanya memicing melihat Clarysa yang masih saja fokus pada poselnya. Ia juga mendengar isakkan kecil dari istrinya tersebut.
"Clarysa, tidur..." Ucapnya dengan suara khas bangun tidur.
Clarysa tersentak kaget. Ia segera mematikan layar ponselnya, lalu mengusap wajahnya kasar.
Revan menyipitkan matanya melihat kilauan dipipi istrinya. Ia memiringkan tubuhnya menghadap Clarysa. Tangannya terulur mengusap mata Clarysa.
"Kamu nangis?"
Clarysa semakin cemberut. Ia menyingkirkan guling yang menjadi pembatas antara dirinya dan Revan lalu langsung memeluk suaminya dengan erat membuat pria itu terkejut.
"Hey... Kenapa?" Revan membalas pelukan istrinya dan mengusap-usap kepala Clarysa.
Isakkan kecil keluar dari gadis tersebut membuat Revan semakin kebingungan. "Ada apa, Rys? Ada masalah?"
Gadis itu menggeleng kecil. Ia mendongak menatap wajah tampan Revan yang terlihat remang-remang oleh lampu tidur.
"Ceritanya sedih banget, Pak Revan. Anak itu bunuh diri gara-gara gak kuat di bully terus. Kasian."
Revan membulatkan matanya. "Siapa?"
"Cerita di wattpad." Jawab Clarysa pelan.
Pria itu menghela nafasnya. Ia kira siapa. "Kenapa bunuh diri? Lebay banget sampek bunuh diri."
Clarysa mendengus kesal. "Bayangin aja. Dunia gak nerima dia. Keluarga benci dia, teman juga, tetangga juga. Bayangin kalo Pak Revan ada diposisi itu."
Revan terdiam. "Harusnya dia kerumah Tuhan. Ngadu sama Tuhan. Imannya pasti kecil ya?"
"Astaghfirullah! Gak boleh gitu, Pak."
Revan mendengus. "Yaudah. Itu cuma cerita fiksi."
"Tapi pasti di kehidupan nyata itu ada." Bantah Clarysa.
"Ya terus mau gimana lagi kalo takdirnya udah gitu?"
"Yaa, gak tau. Hiks!" Gadis itu kembali terisak sambil menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Revan.
Revan mengusap punggung gadis itu agar tenang. "Udah. Kita ambil pelajarannya aja dari cerita yang kamu baca, oke?"
Gadis itu menggangguk sambil mengusap matanya yang basah. Ia kembali mendongak menatap suaminya.
Revan menghela nafasnya. "Saya kira kamu lagi patah hati diputusin pacar kamu."
Clarysa mendelik. "Aku gak punya pacar."
"Ya saya kan gak tau. Cuma tau dari cerita Bunda kamu kalo kamu itu gak pernah pacaran. Siapa tau kamu pacaran diem-diem kan?"
Clarysa mengerucutkan bibirnya. "Pak Revan kelihatan ikhlas banget istrinya ini punya pacar. Pak Revan mau diselingkuhi?"
"Enggak lah! Yakali." Sahut pria itu dengan nada ketidaksukaannya.
Clarysa memelintiri baju abu-abu yang dikenakan Revan. "Harusnya Pak Revan bersyukur kalo aku gak pernah pacaran. Sekalian kayak gini langsung diseriusin."
Revan tersenyum. Ia membalas pelukan Clarysa dengan erat. "Iyaa... Saya bersyukur kok. Bersyukur banget bisa jadi yang pertama buat kamu. Gitu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING HUSBAND [END]
Teen Fiction⚠️WARNING!!!⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KEUWUAN YANG SANGAT TIDAK BAIK UNTUK SEGALA JENIS PENYAKIT HATI!! ********** Perjodohan yang perlahan membuat keduanya mulai jatuh cinta, namun masalalu sang suami yang kembali dan menguak semua rahasia tersembun...