MY ANNOYING HUSBAND [END]

37. Setelah Kejadian Semalam

Hallooo, selamat pagi menjelang siang☀️

Gimana kabar kalian hari ini?

Hari gue update pagi– ehh siang maksudnya🤣

Chapter ini aman. Tenang aja☺️🤣

Jangan lupa VOTE and COMMENT 🔥
Share juga ke temen kalian 💗

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨HAPPY READING!!!✨

******

Revan membuka matanya saat mendengar adzan subuh berkumandang. Ia memegang kepalanya yang terasa berputar.

Pria itu mendudukkan tubuhnya pada ranjang dan bersandar di kepala ranjang. Sesaat kemudian jantungnya hampir copot melihat keadaannya yang full naked. Ia langsung menarik selimut untuk menutupinya.

"Gak mungkin." Pria itu termenung sambil menerka-nerka apa yang terjadi sampai dirinya bisa seperti ini.

Beberapa saat kemudian matanya melebar. "Clarysa?"

Tangannya langsung menyingkap selimut dan menemukan bercak darah disana.

"Jadi, semalem— Clarysa..." Ucapannya menggantung. Ia langsung memungut celananya.

Revan menatap pintu kamar mandi yang terdengar bunyi guyuran shower dari dalam. Clarysa sedang mandi, atau sedang apa?! Otak genius Revan terasa nge-blank sekarang.

Lima menit berlalu. Tidak ada tanda-tanda jika Clarysa akan keluar. Bahkan bunyi kemricik air tidak berhenti.

Pria itu memutuskan untuk mendekati pintu terbuka, lalu mengetuknya beberapa kali.

"Rys?"

Tidak ada jawaban.

"Rys, saya mau bilang sesuatu sama kamu. Saya mohon,"

Masih tidak ada jawaban.

Firasat Revan mulai tidak enak. Pria itu memegang kenop pintu bersiap untuk membukanya.

"Saya masuk, yaa? Maaf..."

Ceklekk...

Mata Revan membola melihat keadaan istrinya. Ia segera menghampiri Clarysa sambil terus mengenyahkan pikiran negatif yang singgah di kepalanya karena Clarysa tidak memakai sehelai benang pun.

Pria itu mematikan air shower yang masih menyala.

"Rysa?"

Mata Revan menatap Clarysa miris. Banyak sekali memar pada tubuh istrinya. Sekasar itukah permainannya semalam? Tangannya memegang pipi Clarysa dan merasakan gadis itu mengalami demam tinggi.

Perlahan, Revan mengangkat tubuh Clarysa menuju ranjang.

"Auwhh... Sa-kitt..." Rintih Clarysa pelan namun benar-benar mengiris hati Revan.