49. Pisah?

2.7K 141 3
                                    

Jangan lupa VOTE and COMMENT 🔥
Share juga ke temen kalian 💗

⛔TYPO TANDAI!!⛔

✨HAPPY READING!!!✨

******

Revan memandang istrinya bingung. Gadis itu membawa segala macam peralatan make-upnya ke depan televisi.

"Ngapain sih, Rys?"

Clarysa tersenyum lebar menatap suaminya. "Pak Revan, aku ngidam."

Pria itu mengerutkan keningnya sambil menatap sang istri was-was. "Ngidam apa?"

Clarysa tersenyum misterius membuat Revan semakin gelisah.

"Pak Revan jadi boneka yang di Squid Game!!"

Mata Revan langsung membola. "Hah?"

"Mau kan, Pak Revan? Aku bahkan udah beliin wig biar makin-"

"Gak!" Tolak Revan mentah-mentah. "Kayak ondel-ondel gitu. Gak mau saya!"

"Ayolah, Pak Revan... Yang mau Dedeknya." Mohon Clarysa sambil mengusap perutnya.

"Enggak! Gak mau saya."

Mata Clarysa berkaca. "Pak Revan, jahat! Kamu gak sayang aku,"

Revan menghela nafasnya menahan amarah. Ia sebenarnya hanya lelah aja. Akhir-akhir ini memang pekerjaannya menumpuk, ditambah lagi dia masih belum menemukan sekertaris pengganti. Rencananya ia akan meminta Alex untuk mengisi jabatan tersebut.

"Bapak gak sayang aku! Gak cinta aku! Pak Revan nyebelin! Hwaaa!!"

Calon ibu itu lantas menangis kencang sedangkan Revan hanya dapat menghela nafasnya menahan amarah.

"Saya lelah, Clarys—"

"Yaudah, kalo capek! Kita cerai aja."

Mata Revan membulat lebar mendengar sautan istrinya. Ia langsung saja menahan kedua tangan Clarysa dan dengan sekuat tenaga, Clarysa mencoba melepaskan pegangan tersebut.

"Kamu ngomong apa sih, Rys?! Gak boleh kayak gitu!"

"Terus apa, Pak Revan?! Selama ini Pak Revan gak cinta aku kan?! Selama ini Pak Revan anggep aku apa?! Pemuas nafsu doang? Hah?!"

"JAGA UCAPAN KAMU, CLARYSA!!"

Pria itu melotot kepada istrinya. Calon ibu itu semakin terisak dan menundukkan dalam.

"A-aku juga cewek, P-pak Revan. A-aku butuh ke-pastian." Ucapnya diselingi tangisannya.

"Memangnya selama ini sikap saya ke kamu itu kurang menunjukkan semuanya?"

"Apa?! Bahkan masalah ginian Pak Revan gak mau!" Bantah Clarysa murka. "TERUS SIKAP APA YANG KAMU MAKSUD?!"

"SAYA CEPEK, CLARYSA!! SELAMA INI SEMUA PENGORBANAN SAYA TERNYATA GAK ADA NILAINYA DI MATA KAMU!!"

MY ANNOYING HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang