36 - Bonceng Tiga

342 44 12
                                    

36. BONCENG TIGA

Tadi malam, Laura, Chelsea dan Monica bergadang semalaman hingga jam 2 pagi. Liatlah ketiga kawanan itu sekarang. Tak ada satu pun dari mereka yang bangun untuk berangkat sekolah, padahal jam sudah menunjukkan waktu setengah tujuh pagi.

Drtt.. drt..

Handphone milik Chelsea berbunyi. Gadis itu terganggu dalam tidurnya, dengan mata yang masih terpejam, tangannya meraba untuk mencari hpnya yang terletak di atas nakas.

"Halo, nape sih ganggu aja."

"Nah kan sayangku, sudah ketebak sama aku, pasti kamu belum bangun gara-gara bergaul sama Laura ondel-ondel itu. Liat jam deh, sayang, sekarang."

Dengan telepon yang masih terhubung, Chelsea menyipitkan matanya kemudian beralih melihat jam di hp nya.

WHAT THE FUCK?!!

SHIT!!!

Chelsea langsung melompat dari tempat tidurnya, membangunkan kedua temannya yang masih asik tidur di atas tempat tidur seraya mengorok keras.

"BANGUN WOI BANGUN!" teriak Chelsea begitu nyaring, sehingga kedua temannya tadi langsung terbangun dan duduk sambil mengucek mata.

"UDAH JAM SETENGAH 7 GUYS!"

"Emang kenapa sih, nyet. Ya emang kenapa setengah tujuh?" balas Laura acuh. Ia tau sekerang mereka hampir terlambat, namun gadis itu lebih terlihat santai. Kakinya mulai beranjak, memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap.

"Jangan lama-lama lo di kamar mandi, Ra!" ujar Monica lumayan keras untuk Laura yang sedang berada di kamar mandi. Laura membalas, "IYA!" seiring suara air mulai terdengar mengguyur badannya.

Seusai Laura keluar kamar mandi, Chelsea dan Monica berebut masuk untuk siapa yang lebih dulu. Tak ada yang mengalah antara mereka berdua, membuat Laura menjitak kepala mereka berdua dengan gemas.

"Nih otak lo berdua terlalu tolol tau gak? Di rumah ini gak mungkin cuma punya satu kamar mandi guys. Ayolah, kalo punya otak dipake," kesalnya namun mulai berganti pakaian.

Chelsea dan Monica saling pandang, tersenyum miring. Langkah keduanya memasuki toilet di kamar Monica sehingga di pintu itu mereka terjebak.

"Lo aja di kamar bawah," rengek Chelsea melepaskan tubuhnya dan mendorong Monica untuk sedikit menjauh."

"Lo aja lah sana, gue mau pake kamar mandi yang ini," balas Monica tak mau kalah.

"Lo ajaa, gue gak mau pake kamar mandi bawah."

"Rumah, rumah siapa?"

"Ya rumah lo lah," balas Chelsea cepat.

"Ya makanya tau diri lah." Chelsea tersenyum sinis.

"Ya karena itu! Tamu adalah raja, biarin gue pake kamar mandi ini."

"Lo raja, gue dewa," ujar Monica dengan galak.

"Cepetlah anjeng, kita nih mau telat! Banyak bacot lo pada. Babi babi."

Keduanya langsung terdiam saat Laura mengatakan demikian, itu artinya ia benar-benar marah.

FORTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang