12 - Solidaritas

346 31 0
                                    

12. SOLIDARITAS

"Guys guys gawat!!" Monica berlari terburu-buru menghampiri Laura dan Chelsea yang sedang berdandan di toilet sekolah. Gadis itu menghampiri temannya berdua dengan raut wajah cemas.

"Ada apa, sih, Mon, heboh bener kayak orang kebakaran jenggot," tanya Laura cuek seraya menggunakan liptint di bibirnya dengan santai, dan juga memperbaiki bando birunya yang miring, bando keramat.

"Gue lupa ngerjain pr fisika, anjing," umpat Monica pelan membuat kedua temannya melebarkan matanya.

"Emang fisika ada pr? Arghh gue gak tau ada pr!" Gadis itu langsung tersentak dan mengalihkan pandangannya, Laura menepuk dahinya gemas.

"Tenang guys, gue juga lupa hihi," kali ini Chelsea berucap dengan tenang. Menurutnya kalo ada teman itu lebih baik ketimbang sendirian.

"Udah ah gapapa, paling cuma dihukum doang elahh," kata Chelsea berusaha tenang. Sebenarnya dia juga panik, sih, apalagi ini pertama kalinya mereka bersamaan lupa mengerjakan pr.

"Tapi kan lo tau Chel, gak ada yang gak pernah buat pr, apalagi diajarin sama pak Budi, ah abis lah kita, kalo pak Budi lapor ke bu Siska gimana? Bisa kena ceramah kita," ujar Monica membuat Laura yang tadinya sedikit tenang kini kembali cemas.

"Nah, lo bener, Mon, duh gimana ya, orang-orang kan taunya gue tuh anak pintar, sering ngerjain pr, langsung rusak dong reputasi gue," gumam Laura seraya menggaruk kepalanya bingung.

"Udah lah guys, ini kan pertama kalinya kita enggak buat pr, pasti lah pak Budi ngasih keringanan untuk kita. Udah lo berdua santai aja, percaya deh sama gue." Ucapan Chelsea membuat Laura dan Monica mengangguk setuju.

"Ayo ke kelas." Mereka bertiga akhirnya bersamaan menuju kelas karena bel masuk sebentar lagi akan bunyi.

Di koridor, ketiganya tak sengaja bertemu dengan Citra dan seorang laki-laki yang kini menjabat sebagai ketua osis, diketahui namanya adalah Rion.

"Ups, ada cupu siluman bekicot ..." Laura berhenti tepat di sebelah mereka otomatis Chelsea dan Monica pun ikut berhenti juga.

"Laura," kaget Citra mundur beberapa langkah.

"Kenapa? Kaget, ya? Kepergok berduaan sama ketua osis buluk gini? Hahahah," ujar Laura mengejek di akhiri dengan tertawa.

"Haduh Citra Citra, lo tuh serakah banget, ya. Kemaren deketin Elgar, eh kok sekarang Rion? Enggak cukup satu cowok?" Laura menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Citra menggeleng samar, membantah ucapan Laura. "Aku cuma ada urusan sekolah sama Rion."

"Halah itu mah kedok lo doang, padahal aslinya pengen nyomot Rion juga, kan, lo?!"

"Muka aja sok polos tapi aslinya?" sambar Chelsea seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Mau sok sok an jadi playgirl lo?" Monica tertawa remeh.

"Kalian jangan asal ngomong ya, aku enggak seburuk yang kalian bayangin!" Mata Citra memerah, menatap Laura dengan marah.

"Wushhh, santai dong, terus apa yang kalian bahas?"

FORTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang