Perjalanan panjang yang sangat membosankan berhasil Arabella lewati. Kini semua murid academy akhirnya bisa beristirahat di salah satu penginapan yang sudah academy siapkan bagi mereka semua.
Darma wisata yang selalu dilakukan rutin setiap tahun untuk para murid di tahun terakhir setelah melakukan runtutan tes yang menguras tenaga dan pikiran mereka.
Disini Arabella, dengan kedua adiknya juga termasuk. Siswa di tahun lain juga bisa ikut dengan syarat yang harus mereka penuhi tentunya.
"Akhirnya... Kasur ku sayang...."
Arabella mengelus-elus sprei putih itu. Penginapan ini adalah milik salah satu elf yang ditinggal di benua Adkavar. Penginapan yang menyatu dengan pohon yang sudah berumur. Setiap anak mendapatkan roommate nya, dan Arabella sekamar dengan Alexa.
"Pasti sudah direncanakan dari awal sih." Batin Arabella yang entah kenapa disini hanya Alexa yang senang. Tentu saja dia senang bersama adik nya, tapi dia juga ingin sekamar dengan yang lain.
*Visual penginapan
"Kita akan kemana besok?" Tanya Arabella karena hari sudah menjelang malam. Kamar mereka berada di lantai tertinggi sebanding dengan kamar diseberang yang ditempati Aidan sekarang.
"Emm, kata profesor Ron kita besok akan melihat pohon Greendray. Katanya itu adalah pohon pertama di dunia."
Alexa terus menjelaskan apa saja jadwal mereka besok. Hingga Arabella merasa kelopak matanya terasa sangat berat.
"Kakak jangan tidur dulu! Bangun! Kita harus mengambil makan malam!"
Arabella mengibaskan tangannya, mengisyaratkan agar Alexa pergi lebih dulu.
"Aku tidak lapar. Kau bisa ke bawah tanpa aku. Tentang mandi biarkan aku beristirahat sebentar. Pantat ku sangat sakit selama perjalanan."
Alexa yang melihat Sang kakak terus terbaring tengkurap mendesah paruh. Alexa meninggalkan Arabella yang berusaha tidur, tapi dia tidak bisa tidur. Padahal dia sangat butuh istirahat saat ini.
"Apa mandi dulu kali ya baru tidur." Gerutu Arabella bimbang memilih mandi atau tidak, dan pada akhirnya dia memilih untuk mandi terlebih dahulu.
Hanya perlu dua puluh menit Arabella keluar dari kamar mandi yang sekujur tubuhnya basah semua. Arabella berharap dia memiliki ponsel sekarang. Setidaknya itu bisa menghilangkan rasa kebosanan nya. Bahkan novel di dunia ini terlalu mudah ditebak. Itu membuat nya cepat bosan.
"Kakak!" Seru Alexa yang sudah kembali membawa makanan yang dia bawa dari bawah untuk Arabella.
"Aleksha, aku tidak tuli. Lain kali tolong ketuk terlebih dahulu ya."
"Hehe, maaf, aku membawa makanan untuk kakak. Kakak makan ya."
Alexa melihat penampilan Arabella yang baru saja selesai mandi mengambil duduk di ruang tamu kecil yang mereka punya disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku... Tuan Putri?
Fantasi"A-aku... Siapa? Arabella?" Hans, karakter second lead di 'Darah Kaisar' yang aku sukai tidak punya happy ending yang aku inginkan. "Gimana kalau kamu aja yang buat Hans bahagia?" Pertanyaan itu langsung aku iyakan dan siapa sangka aku menjadi putr...