Malam minggu up dong 👀
Cuss langsung baca 🤸🏻
~~~
"Apa sudah?"
"Belum, aku sudah meminta bantuan petugas keamanan."
Aidan dan Alexa bahkan lewatkan jam makan siang mereka untuk mencari Arabella yang tidak kunjung kembali. Mereka bahkan ingat Arabella sekali pun membawa uang pasti selalu kemalingan. Bahkan bisa dikatakan kakak mereka itu buta arah. Dan juga kalung yang Aidan berikan kebetulan tidak Arabella pakai hari ini.
Aidan dan Alexa bisa membayangkan kakak mereka yang seperti anak kecil diantara para elf yang menjulang tinggi. Menoleh kesana kemari tidak tentu.
"Aku yakin kakak akan baik-baik saja." Ujar Alexa yang berpikir semua akan baik-baik saja seperti yang dia harapkan.
"Menurut ku tidak."
"Aidan!"
"Kenapa? Kakak kan memang seperti itu. Jika tidak, dia bukan kakak kita."
"Hahh... Benar juga."
Aidan dan Alexa yang sudah berusaha mencari hingga sore hari memutuskan beristirahat sebentar. Sedangkan di lain sisi Arabella yang sedang menikmati pemandangan alam yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
Langit cerah biru yang sangat luas dengan pulau mengapung bisa dia lihat. Hewan bersayap yang tidak bisa Arabella jelaskan bisa dia temui disini. Bahkan kolam yang sangat jernih juga mudah sekali dia temui. Pegunungan bebatu dan juga hewan yang sangat unik di kata Arabella.
"Wow! Apa ini?!"
Arabella tidak bisa berhenti kagum sepanjang perjalanan. Hingga yang menarik perhatian adalah seekor naga besar berwarna merah melingkar tubuhnya sedang tertidur dibawah cahaya matahari. Arabella mengamati dari kejauhan. Memperhatikan setiap lekuk tubuh hewan besar itu hingga mata mereka saling bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku... Tuan Putri?
Fantasi"A-aku... Siapa? Arabella?" Hans, karakter second lead di 'Darah Kaisar' yang aku sukai tidak punya happy ending yang aku inginkan. "Gimana kalau kamu aja yang buat Hans bahagia?" Pertanyaan itu langsung aku iyakan dan siapa sangka aku menjadi putr...