22

11.3K 3.3K 1.7K
                                    

Rabbigfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini waafini wa'fuanni
-
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan sayangi aku dan tutuplah aib-aibku dan angkatlah derajatku dan berilah aku rezeki dan berilah aku petunjuk dan sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.

🌻🌻🌻

Assalamu'alaikum, nungguin, ya.
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat.
Maaf kalau isi tulisan ini banyak typo. Yang revisi 4X aja masih ada typo, apalagi yang revisi cuma sekali gini.
---
--
-

Setelah mendapat izin Ibra dan Bunda, hari ini Olin pergi menjaga Ummi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat izin Ibra dan Bunda, hari ini Olin pergi menjaga Ummi. Saat dia datang, sudah ada Kaina di sana. Ia tidak menyukai cewek itu, tetapi harus membiasakan diri. Keberadaan Kaina di sana membuat Olin benar-benar tidak berarti. Cewek itu sudah memahami kebiasaan Ummi. Kapan Ummi harus dimiringkan ke kanan dan kiri. Jadwal meminum obat. Membuatkan jus buah dan sayur untuk kesehatan Ummi. Membersihkan rumah bahkan membantu menyetrika pakaian-pakaian keluarga itu.

Hari pertama, Olin hanya diam di samping Ummi. mendengarkan percakapan Ummi dan Kaina. Sampai Ibra pulang menjelang Zuhur, rasa canggungnya tidak juga hilang. Malah rasanya ia ingin menghilang ketika tahu bagaimana Kaina menyiapkan lauk pauk di atas meja makan untuk Ibra. Ingin marah, tetapi merasa tidak punya hak karena belum tahu bagaimana memperlakukan Ibra. Dan diam menjadi pilihannya.

Hari kedua dan ketiga  Olin masih menjadi bayangan. Dia hanya mengamati dan mempelajari, kenapa semua orang nyaman dengan cewek itu. Bahkan Abi memperlakukan Kaina sangat sopan. Berbeda sekali dengan Olin. Ya, dia akhirnya sadar. Kaina bisa melakukan apapun yang tidak bisa Olin lakukan. Namun Olin tidak menyerah. Ia berusaha meniru apa yang dilakukan cewek yang dia anggap saingan itu.

Kaina sendiri tidak pelit ilmu. Apapun yang ditanyakan Olin selalu dijawab. Cewek itu tidak seburuk yang Olin pikir, tapi juga tidak bisa membuatnya menjadi suka.

Hanya tiga hari Olin berada di rumah Ibra ketika pagi. Senin dia harus kembali ke sekolah untuk mempersiapkan uji kompetensi keahlian. Kali ini Olin lumayan sibuk, bukan lagi memikirkan akademiknya tetapi nilai kejuruan juga. Olin membuat satu buah film pendek dua dimensi untuk nilai individu dan sebuah iklan layanan masyarakat dalam bentuk tiga dimensi untuk penilaian kelompok.

Tugas itu sudah cukup lama sekali dikerjakan. Karena Olin tipe orang yang lebih suka kerja dikejar deadline, dalam waktu dua minggu ia bekerja lembur siang malam untuk menyelesaikan tugas individunya. Sedangkan tugas kelompok, ia serahkan pada Ima, Dita dan dua teman lainnya. Olin hanya menjadi tim sorak horay dan tim wara-wiri untuk membelikan camilan. Bagi anggota kelompoknya, itu adalah pekerjaan yang dapat dipercayakan pada Olin. Sudah cukup Olin menghilangkan dua file inti saat awal-awal pembuatan. Mereka kapok dan tidak mau lagi menanggung resiko besar.

SPACE OF DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang