"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa-
Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita.
Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu.
Tapi, bukankah seharusnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(01)
ᴛʜᴇ ɴᴇᴡ ʙᴇɢɪɴɴɪɴɢ
• • Happy Reading
Satu langkah lagi mereka di sekolah ini sudah akan ada di tingkat yang berbeda. Sementara di hubungan Derrel dan Vanessa langkahnya sudah maju lebih jauh, mereka menjalani hubungan selama beberapa saat, hanya sedikit yang berubah dari sikap mereka. Mereka menjadi tidak terlalu sering bertengkar apalagi tidak saling menyapa. Mereka selalu akur.
Kini Vanessa sedang duduk di depan kelas Derrel menunggu Derrel keluar dari kelasnya. Vanessa keluar lebih dulu karena dia tidak memiliki tugas yang belum dia kerjakan berbeda dengan Derrel.
Suara berisik lempar celoteh antara suara Azzam dan Ado sudah mulai Vanessa dengar, dia tau ini tandanya mereka sudah menyelesaikan tugas tertinggal di pelajaran hari ini.
Derrel keluar pertama dari kelas dan langsung menyadari kehadiran Vanessa di sana. Derrel langsung menghampiri, begitu juga Vanessa yang mendekat ke arah Derrel dengan senyuman cerahnya.
Mereka saling melempar senyum, saat Derrel akan merangkul Vanessa, lengan Derrel ditarik oleh Azzam.
"Mau kemana lu berdua? Baru aja keluar kelas," kata Azzam.
"Apasi Zam, nggak usah ribet deh," timpal Derrel tak terima.
"Nggak akan ngajak gue?" tanya Azzam.
"Kita berdua mau jalan, lo nggak usah ngintilinnn.... Mau jadi kamcong?" ucap Derrel lalu menjauhkan tangan Azzam dari tangannya dan langsung merangkul Vanessa.
"Yuk Van..."
Derrel berjalan sembari merangkul Vanessa tapi saat dia menyadari kehadiran Pak Handi di belakangnya, pegangan Derrel berpindah menjadi menggenggam tangan Vanessa, agar tidak kena tegur.
Vanessa dan Derrel melewati Pak Handi sambil tersenyum lalu sedikit mengangguk, menyapanya sopan.
"Hati-hati kalian pulangnya, jangan pacaran mulu," ucap Pak Handi mengingatkan.
"Iya Pak, kita kan anak muda jadi wajar pacaran. Lagian nggak sering kok," ujar Derrel.
"Awas saja Bapak awasi kalian berdua!" ucap Pak Handi sambil berjalan melewati mereka.
Hubungan Vanessa dengan Derrel sudah jadi rahasia umum di sekolah bahkan guru guru sudah biasa membicarakannya. Image negatif Derrel bercampuran dengan image positif dari Vanessa membuat hubungan mereka jadi perhatian banyak orang.
