With or Without You :
Kita Belum Usai.Untuk yang menggenggam kata, mendengar cerita, mengerti amarah dan memahami tangis untuk perasaan yang sulit dimengerti ini, terima kasih💗
Drax mendorong Veroz untuk bergerak maju. Veroz menengok ke belakang sebentar lalu akhirnya melangkah maju dan duduk di sofa yang masih kosong.
"Ca, maafin Abang, nanti Abang putusin," ucap Veroz.
"Oke," jawab Vanessa singkat.
"Jangan marah lagi dong. Masa ngejawab singkat gitu."
"Nanti kalo kalian udah beneran putus kita ngomong lagi. Mending Abang sekarang pergi, gak usah ngobrol dulu dari pada berantem. Aku masih males ngomong sama Abang, aku juga ada perlu sama Agil."
"Eca, kita yang jamin, jadi kamu sama Veroz gak usah marahan lagi," ucap Drax sambil mengangguk meyakinkan Vanessa.
"Nanti juga engga marah, gak usah maksa dulu, Eca ada urusan sama Agil," timpal Vanessa.
Dengan wajah kesalnya Veroz mengeluarkan ponsel lalu mengetik sebentar kemudian menunjukkan ke depan muka Vanessa langsung.
"Udah puas? Udah gua putusin tuh di chat," geram Veroz yang langsung berdiri dari duduknya.
Vanessa ikutan berdiri lalu mendorong bahu Veroz, "Loh? Kok jadi nyolot sih!!!"
Agil, Drax dan Ale pun ikut berdiri memperhatikan kedua adik kakak ini bertengkar. Bahkan Agil berjaga jaga takutnya Vanessa melakukan hal di luar dugaannya karena di lingkupi amarah.
"Abis kamu childish banget sih Ca, Abang kan udah bilang bakal putusin masih aja manyun."
"Kalo Eca anggap ini selesai sekarang, siapa tau Abang bohong di belakang Eca. Kalo Abang dari awal paham apa yang Eca maksud gak akan sampe selama ini Eca marah sama Abang."
"Kan ... bahkan kamu gak perduli sama perasaan Abang, ini yang buat Abang mikir buat bertahan sama dia! Dia peduli apa yang kamu gak ngertiin," ucap Veroz.
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teen Fiction"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...