Kita Belum Usai.
Kita berada di jalan kita masing-masing. Jalan yang kita pilih.
17.25 || Basecamp WalkerSemua anggota Walker duduk melingkar hingga membuat beberapa baris ke belakang. Mereka memperhatikan sang pembicara Ketua Umum Walker, Sean.
"Kasus Khortass udah berhasil ditutup sama si Geo, walaupun satu petinggi Khortass harus ditahan. Sekarang tinggal gimana ini kita nutupin para korban salah sasaran The Brother's," kata Sean.
"Lagian mereka emang harus sampe nyari orang gitu? Kan kasusnya juga udah selesai," ucap Derrel.
"Iyalah harus dicari, kita harus pastiin Khortass gak tercium media mana pun, gak boleh ada yang tau Khortass kecuali kita. Si Agil itu gimana kabarnya?"
"Agil masih koma Bang, parah banget!" jawab Alfi.
"Udah ditarik masuk Walker belum? Kan gak mungkin dia cepunya."
"Ngapain narik dia masuk keanggotaan, kan dia udah keluar," acuh Derrel.
Sean bertolak pinggang, "Jadi... kalian gak masukin dia? Lo semua otaknya dimana sih? Gini ya, ini urusan genting, urusannya sama polisi bisa gak lu nyelametin semua anggota Walker dari polisi? Itu tanggung jawab lo kan? Selama dia masih tersangkut paut dengan Walker, dia masih harus dilindungi!" tegas Sean.
"Bukannya justru lebih baik gak masukin dia ke anggota kita ya kalo ada masalah? Walker aman."
Nada bicara Sean semakin meninggi. Begitu juga amarahnya yang kian memuncak karena tau jika anggota Walker tidak mementingkan masalah ini malah cenderung meremehkan.
"Gak gitu Rel konsepnya, ini nyawa orang. Liat, kalian telat masukin keanggotaan jadi apa dia sekarang? Temen lo, temen kita, sekonflik apapun lo sama dia, kalo kita tau dia dalam bahaya, lindungin. Semua orang berhak hidup, saling bantu!"
"Sorry Sean, kita gak tau bakal separah ini," ucap Alfi dengan kepala yang tertunduk.
"Kalian di diemin makin gak jelas, kebanyakan main! Kebanyakan hura-hura, sampe lupa tujuannya geng ini ada karena apa! Ada yang tau gak si Agil masih jadi tamu tanpa anggota gak di daftarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teenfikce"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...