With or Without You :
Kita Belum Usai.Kamu lupa hingga aku hampir terluka.
Kini Derrel berdiri di depan pintu rumah Vanessa, mengetuk pintu menunggu Sang Pemilik rumah keluar. Namun yang keluar menghampiri tidak sesuai ekspetasinya bukanlah Vanessa melainkan Veroz.
"Oh wow, kemana aja bro gak pernah keliatan lagi ke sini? Mau ngapain tengah malem ke rumah?" tanya Veroz.
"Gue mau ketemu Vanessa dong Roz," jawabnya.
"Loh ko dateng ke sini? Gak bilang emang sama lo? Gak kabar-kabaran?"
Derrel mengerutkan keningnya, Derrel kini kebingungan, "Dia gak bilang apa apa sama gue. Tadi katanya Agil nganterin dia balik kok ke rumahnya."
"Dia cabut lagi, kan lo pacarnya harusnya tau juga dong kenapa nanya gue? Lo emang gak tau kalo dia gak seterbuka itu sama gue dibanding lo?"
"Keluar sama Si Salman?"
"Dia gak akan balik malam ini ngapain sama Si Salman. Mending lo pergi deh!"
Veroz mengusir Derrel pergi dari rumahnya. Sementara Derrel terdiam, dia baru menyadari jika dia melakukan kesalahan yang membuat Vanessa lari dari dirinya. Rasa gelisah itu muncul sesaat setelah dia merasa sudah berjarak dengan Vanessa.
"Roz lo gak bohong kan? Mentang-mentang gue anak Walker terus boongin gue kan?"
"Gue sama sekali gak nyampurin urusan geng sama urusan pribadi keluarga gue. Gue liat lo di sini sebagai cowok adek gue bukan sebagai anak Walker."
"Roz, gue beneran harus ketemu dia."
"Gue bilang dia gak di rumah."
Derrel masih berdiam diri di tempatnya, tidak beranjak sama sekali. Terlihat mata kecemasan dari Derrel. Veroz melihat itu lalu menghela nafas.
"Lagian lo kenapa sih sama dia? Lo bikin ulah apasii? Lo apain adek guaaa?" tanya Veroz.
"Iya makanya gue mau jelasin sama dia sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teen Fiction"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...