With or Without You :
Kita Belum Usai.Sekalipun gak berprestasi secara akademis, cukup jadi anak yang baik, anak yang membuat hati orang tuanya tenang karena tidak melakukan hal negatif.
I'm proud of you.Pagi kali ini di rumah sakit kejora, ada Drax yang datang membawa makanan untuk Sang Penjaga Veroz yang menunggu di samping ranjang Vanessa, keduanya sama sama tertidur lelap. Vanessa masih perlu dirawat, ada beberapa luka tapu alhamdulillah tidak ada luka dalam.
Sementara sejak kemarin sore Salman dibawa ke rumah sakit, dia diperiksa dan memerlukan perawatan yang intensif. Banyak sekali luka yang terbuka lebar, bahkan ada luka tusukan pisau kecil hingga luka sayatan di tubuhnya.
Drax tidak membangunkan keduanya, dia hanya duduk di tepian ranjang memandang perempuan yang harus terluka tanpa mengetahui penyebabnya apa. Ketukan pintu terdengar beberapa kali lalu memperlihatkan seorang dengan jas masuk beserta seseorang di belakangnya.
"Selamat pagi ..."
Drax langsung membangunkan Veroz yang tak kunjung bergerak bangun kemudian berjalan tersenyum menghampirinya.
"Pagi Pak, nyari siapa ya?" tanya Drax.
"Oh maaf, saya salah ya? Saya nyari anak saya katanya kemarin dibawa ke sini," ucapnya.
"Maaf anak Bapak namanya siapa ya?" tanya Drax.
"Salman," jawabnya sambil tersenyum.
"Di sebelah Pak. Korbannya dua sama Adik sahabat saya, jadi kamarnya sebelahan," timpal Drax.
Veroz langsung terbangun mendengar nama Salman disebutkan, Veroz mengucek matanya lalu melihat dengan jelas siapa yang datang, ternyata Pak Andrian.
Lalu kembali terdengar ketukan pintu serta beberapa celoteh perempuan dan laki-laki. Tak lama pintu kembali terbuka menampakan, Derrel yang datang bersama Ahdan, Zafran, Irshal, Nayya dan Maya. Mereka juga membawa buah tangan.
Datang dengan tersenyum, masuk dengan canggung mengetahui ada Bapak-Bapak berdiri.
"Bagaimana keadaannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teen Fiction"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...