"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa-
Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita.
Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu.
Tapi, bukankah seharusnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With or Without You : Kita Belum Usai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak banyak murid yang ikut terlibat dalam bazar, lebih banyak brand atau penjual dari luar yang daftar dan masuk di bazar kali ini. Karena pada akhirnya festival kecil kecilan ini berubah menjadi salah satu event besar dengan bintang tamu Band Jemari Senja juga penyanyi solo Nalini Ayu Nandhita yang sedang hangat dikalangan Gen MZ.
Hanya karena kelompok Zafran ada di kelas unggulan mereka terlalu niat untuk tujuan mereka, sampai murid yang lain menikmati acara, mereka nyambi sambil jaga stand padahal kelompok Zafran itu bukan organisasi atau ekstrakulikuler sekolah.
Irshal pun terus-terusan mengeluh ingin pergi dari stand ini tapi dia tidak ingin pergi sendiri, dia ingin pergi bersama dengan tiga sekawan yang mana ketiganya sedang dibutuhkan juga oleh Zafran.
Mata Irshal membulat lantaran melihat Kak Raga, Kak Salman dan Alessia berjalan melewati mereka sambil tertawa.
"OH MY GOD! OH MY GOD!!"
Zafran menutup mulut Irshal, "Bisa gak sih kamu jangan berisik gak jelas. Masih mending kamu berisik buat promosi stand ini."
Irshal menarik Vanessa keluar stand yang mana Vanessa sedang melakukan transaksi dan Irshal harus menunggu, "Lamaa ... itu liat woiii Kak Salman bareng lagi sama Kak Raga tapi ada Nenek Gayung di sampingnya."
Vanessa menghempaskan pegangan erat tangan Irshal dan masuk ke dalam lalu duduk di kursi bergabung dengan teman-teman yang lain.
"Cemberut Neng, cemburu ya?" goda Irshal.
"Nang neng nang neng apaan sih Shal!" kesal Vanessa.
Agil mengerutkan keningnya, "Lo gak sih yang kenapa," kata Agil heran dengan kemarahan Vanessa yang tiba-tiba.
"Terus gimana hubungan lo sama Kak Salman? Udah gak sesering biasanya perasaan," tanya Irshal.
Semua orang menatap dan mendengarkan kebetulan stand kosong karena orang-orang belum banyak yang datang dan pembeli sebelumnya sudah pergi. Kini kelompok Vanessa ini menjadi kelompok berisi orang-orang kepercayaan setelah melewati sulitnya perjuangan tes demi tes kehidupan.
