With or Without You :
Kita Belum Usai.Pagi ini Vanessa kembali datang ke sekolah bersama Agil. Vanessa melihat kotak makan di bangku, ada note kecil di atasnya bertuliskan, maafin aku ya soal kemarin:)
Vanessa tau ini dari siapa, sontak tanpa berfikir Vanessa langsung mencabut note tersebut kemudian berjalan keluar untuk membuangnya ke tempat sampah.
Vanessa mengambil kotak makan itu langsung berjalan ke belakang kelas dan memasukan itu ke dalam locker miliknya. Vanessa duduk kembali dengan kondisi hati yang sudah di acak-acak tak menentu di pagi hari. Hubungan yang kurang baik dengan Derrel benar-benar membuat perasaannya naik turun bahkan di pagi hari.
Nayya dan Maya datang bersamaan sambil menenteng buku, tampaknya Vanessa menjadi orang terakhir yang datang diantara teman-temannya ini. Mereka datang langsung membawa kabar paling hangat kepada Vanessa.
"Sa, katanya Kak Salman sakit? Kamu gak mau nengokin kah?" tanya Maya.
"Gak tau. Nanti deh dipikirin lagi," jawabnya dengan nada malas.
"Katanya ... ini baru katanya ya, sakitnya parah," ucap Maya.
"Oh ya? Tau dari mana kaliann?" Vanessa bertanya balik, dan pura-pura tidak tau apapun mengenai Salman.
"Dari Irshal, tadi kita ketemu di kantin terus dia bilang kalo kamu mau jenguk Kak Salman dia mau ikut," jawab Maya.
Dengan tatapan yang polos, Vanessa mengangguk-ngangguk, "Dia bilang gak gimana keadaannya Kak Salman sekarang?" tanya Vanessa.
"Em ... belum bisa bangun katanya, ayo jengukin yuk!" ajak Maya bersemangat.
Nayya mendengar itu lantas tidak setuju. Dia menyenggol lengan Maya dengan sikutnya, "Jangan aneh-aneh deh, dia kan pacarnya Derrel. Nyari masalah mulu heran..."
Maya berdecak sebal, dia menahan informasi tentang hubungan Vanessa dan Derrel sendirian karena Vanessa tidak bercerita kepada mereka jika Derrel banyak berubah hingga mengajaknya putus sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teen Fiction"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...